Pandemi Covid-19 menjadi permasalahan global yang sangat serius. Mulai tanggal 18 Januari 2022 sampai dengan 24 Januari 2022, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan SE Walikota Surakarta Nomor KS.00.23/198/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 di Kota Surakarta.Â
Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas yang dapat dilakukan setiap hari dengan jumlah peserta didik 100% Â dari kapasitas ruang kelas dengan protokol kesehatan yang ketat, dan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari.
Pelaksanaan kegiatan tersebut tentunya memerlukan fasilitas yang memadai, termasuk fasilitas untuk pendeteksi suhu tubuh. Masalah terjadi ketika pencatatan suhu tubuh kepada siswa dilakukan secara manual. Hal tersebut memerlukan waktu yang sangat lama. Diperlukan sebuah alat yang dapat mengukur suhu tubuh siswa secara cepat dan dapat dimonitor dari jarak jauh.Â
Tim ESMART UNS yang diketuai oleh Dewanto Harjunowibowo, Ph.D. (dosen Pendidikan Fisika UNS) berusaha menjawab keresahan tersebut dengan menciptakan alat IR Thermogun Logger berbasis Internet of Things.  IR Thermogun Logger dapat memonitor dan mencatat suhu siswa secara otomatis. IR Thermogun Logger terdiri dari dua perangkat yaitu hardware dan software. Perangkat hardware berupa alat yang akan digunakan siswa untuk mengecek suhu tubuh. Data yang didapat dari perangkat hardware akan dikirim ke perangkat software berupa website yang dapat dimonitor dari jarak jauh.
Penggunaan alat ini dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pencatatan suhu siswa yang awalnya dilakukan secara manual menjadi secara otomatis dan juga dapat dilakukan pengecekan secara real time dari jarak jauh. Dengan begitu, pengendalian penyebaran Covid-19 dapat dilakukan secara efektif.
Pada hari Kamis tanggal 3 November 2022, IR Thermogun Logger telah diujicobakan secara langsung di SMP Negeri 9 Surakarta melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat atau PkM. Kegiatan PkM yang diketuai oleh Dr. Yulianto Agung Rezeki ini diawali dengan pendampingan dan pelatihan kepada petugas di mitra pengabdian oleh pengabdi beserta mahasiswa dalam mengoperasikan IR Thermogun Logger. Setelah petugas menerima pendampingan dan pelatihan, petugas mengoperasikan IR Thermogun Logger di setiap pintu masuk kelas sampai kurun waktu yang ditentukan sehingga pencatatan dan monitoring suhu seluruh siswa dapat dilakukan.
Sebelum digunakan, Amanda Yuliyati dan Rahma Dewi Arifah (mahasiswa Pendidikan Fisika UNS) meng-input-kan data diri siswa ke dalam software. Peng-input-an ini bertujuan untuk pengidentifikasian data diri setiap siswa. Siswa hanya perlu memasukkan Nomor Induk Siswa (NIS) masing-masing siswa pada perangkat hardware sehingga data diri siswa dan suhu tubuhnya dapat ditampilkan pada perangkat software.
Untuk mengoperasikannya, siswa harus menginputkan NIS pada keypad IR Thermogun Logger, kemudian meletakkan tangan di depan sensor suhu dan beberapa detik kemudian pada layar monitor terlihat data suhu tubuh siswa. Seluruh data suhu yang terinput pada hari tersebut, terekam dan tercatat dalam database pada laman https://uns-thermogun.web.app/.
Ali Rosidi, A.Md. selaku Staf Tata Usaha Pengolah Data SMP Negeri 9 Surakarta yang kebetulan membantu dalam proses uji coba alat tersebut mengatakan
Alat ini sudah sangat bagus karena kita tidak perlu lagi mencatat dan memonitor suhu siswa SMP Negeri 9 Surakarta secara manual sehingga pengendalian penyebaran Covid-19 dapat dilakukan secara efektif
Akan tetapi, Ali menambahkan perlunya evaluasi dan perbaikan terhadap alat yaitu dalam segi input data untuk mengefisienkan waktu pencatatan, seperti mengganti keypad dengan fingerprint.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H