Belajar dan mengajar adalah bagian dari meditasi, sebagaimana kita belajar sepanjang hayat, alangkah baiknya kita mengupayakan untuk dapat berbagi pengetahuan. Bapak Anand Krishna berkesempatan untuk memberikan kuliah sebagai Dosen Tamu di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Solo, Rabu, 16 Mei 2012 , dengan materi perkuliahan "Spiritual Tourism". Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa STP Sahid dari jurusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Spoitual Tourism, adalah pergeseran paradigma yang terjadi dalam dunia pariwisata, dari money oriented tourism menjadi spiritual tourism. Money oriented tourism mempunyai beberapa efek yang merugikan, antara lain akitivitas terorisme, adanya ledakan bom di bali sampai 2 kali akibat dari asal ada uang kita terima, kita tidak menanyakan latar belakang turis, apa pandangan hidupnya. dan itulah yang terjadi drug trafficking, perdagangan obat terlarang, hal ini menjadi cukup marak di indonesia belakangan ini human traficking, perdagangan manusia, tidak hanya menjadi negara pengekspor pembantu terbesar di dunia, kini pun mulai marak perdagangan gelap organ tubuh di Indonesia.
Money Oriented Tourism selalu tidak akan bertahan lama. sebaliknya Spiritual Tourism walaupun resesi tidak pernah mengenal low season,selalu high season. Potensi ini perlu dikembangkan, mengambil contoh di ubud Bali hanya dengan sebuah film eat pray and love, 2010 yang dibintangi Julia Robert dan Buku dengan judul yang sama yang ditulis oleh Elizabeth Gilbert, maka sekarang Ubud tidak mengenal low season. Banyak sekali wisatawan manca negara yang datang ke Ubud dan mereka datang untuk mendapat pengalaman spiritual.
Inilah pariwisata yang perlu kita kembangkan di Solo, terima kasih Keberadaan atas kesempatan berbagi ini. Reportase Oleh :Â Adrian Kristanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H