Dari perjalanan inilah tulisan ini berada di depan sidang pembaca. Dan jika penasaran dengan keberadaan telaga Sima, maka jangan malu-malu mengajak saya. Karena masih ada kisah yang belum semua terurai dengan barisan kalimat dan paragraf.
Terima kasih sudah membaca kisah perjalanan kami kali ini. Tetaplah membersemai alam karena dengan itu kita bisa harmonis dalam menjejaki semesta. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!