Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Eksistensi Penjilat dalam Mendapatkan Kekuasaan

26 Januari 2023   21:59 Diperbarui: 26 Januari 2023   22:42 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi bersyukur, ketika sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan sudah menjadi otoritas provinsi, maka pergantian kepala sekolah tidak lagi menjadi kewenangan kabupaten. Maka lenyaplah praktek - praktek ala preman sebagaimana yang di kisahkan di atas. Tapi sesungguhnya praktek yang demikian sudah menemukan muaranya di tempat lain.

Pengangkatan seperti camat di sebuah wilayah tidak lepas dari praktek politik busuk. Semua berdasarkan pertimbangan politik. Sebab, jika kalau bukan pertimbangan politik maka mestinya kualitas mereka harus diuji dengan standar dan cara yang bisa dipertanggungjawab kepada publik.

Tapi itulah, tampaknya kita sudah terbiasa dengan praktek - praktek busuk seperti itu. Tak peduli seberapa hebat dan jujurnya Anda. Sebab, jika tidak pandai menjilat pada penguasa, maka tamatlah riwayat mu. Karena kejujuran, kredibilitas, totalitas, kepedulian serta keberpihakan kepada kaum marginal menjadi tidak penting.

Praktek busuk seperti ini sudah menjadi rahasia umum di republik ini, terlebih di tingkat kabupaten. Ada yang benar - benar bekerja untuk rakyat, tapi tidak jarang mencari keuntungan atas kekuasaan yang dipegangnya. Di tambah lagi banyaknya pengikut yang lihai menjilat untuk mendapatkan remah - remah kekuasaan.

Sudahlah, jangan pernah mengharap lebih pada praktek politik seperti ini. Namun jika tidak berlebihan, saya menyarankan tetaplah berpegang teguh pada nilai - nilai yang tuhan anjurkan. Karena kejujuran, totalitas dan kepedulian tidak bisa dikalahkan oleh keburukan apa pun. Bisa saja keburukan memenangkan sesuatu, tetapi itu hanya memberi rasa senang pada pelakunya untuk sementara waktu. Karena kelak,  kemenangan sejati pasti tuhan persembahkan kepada mereka yang menjalankan nilai ketuhanan.

Bersabarlah, lebih baik berpegang teguh pada prinsip kebaikan dari pada mendapatkan kemenangan dengan cara menjilat. Karena namanya menjilat adalah perbuatan yang tercela, apa lagi menjilat pantat penguasa hanya karena ingin mendapatkan remah kekuasaan. Yang pasti, sikap itu adalah pilihan yang busuk. Jangankan untuk dinikmati, baunya saja tidak mengenakan.

Tetap semangat, karena ada hari esok yang lebih indah. Sebab mentari tak pernah bosan memberi kehangatan dan kekuatan. Ingat, tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberikan apa yang sedang kita butuhkan. Berpositiflah dalam berpikir, karena dunia belumlah kiamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun