DI kala kepenatan menggelayut karena kesibukkan, lalu menikmati kelapa muda, tentu sungguh menyegarkan. Terlebih dinikmati bersama dengan beberapa orang. Dan itu di bawah rindangnya pohon kelapa sembari nyiur melambai dan menikmati senja yang akan segera menyapa.
Mula-mula hanya beberapa orang. Tapi pada saat berangkat ada belasan anak-anak yang juga ingin ikut. Lalu mereka di naikkan di atas mobil. Parang. Sendok serta es batu dan penambah rasa dari minuman shacet tidak lupa dibawa serta. Tidak lupa salah seorang yang bisa memanjat di identifikasi terlebih dahulu. Hanya saja informasi dari pemilik kebun bahwa pohon kelapanya tidak terlalu tinggi, sehingga ada yang menyanggupi untuk memanjat.
Setelah semua persiapan sudah mantap, jadilah kami berangkat dengan dua kendaraan roda empat. Mobil Hilux yang kami tumpangi di penuhi dengan belasan  anak-anak. Suasananya sangat ramai. Sepanjang perjalanan mereka tidak berhenti berteriak kegirangan. Tampak mereka sangat senang. Sesekali mengganggu temannya. Lalu membuat perjalanan menuju kebun begitu gaduh.
Menuju kebun, kami harus menghabiskan waktu kurang dari satu jam. Dua kiloan meter dari kampung. Dan kebun kawan itu, juga tidak seberapa jauh dari laut. Teluk Cempi di selatan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sebuah teluk yang menjadi tempat dimana masyarakat pesisir menggantungkan harapan. Di dekat teluk itulah kebun yang akan sambangi.
Setelah ke luar dari jalan utama, mobil yang kami tumpangi harus melewati jalan bebatuan. Di ujung jalan sebelum belokan serupa jalan setapak, suara gemuruh sebuah perusahaan pemecah batu seolah menyambut kedatangan kami. Tampak terlihat asap dari bebatuan yang beradu dengan mesin membumbung tinggi di udara. Sebuah mesin beroperasi sabang hari dengan suplai batu dari mobil pengangkut.
Kami berkumpul di tengah sawah, sembari mendongak salah seorang memanjat. Tetiba kemudian buah kelapa jatuh satu persatu di atas permukaan tanah. Anak-anak berteriak. Lalu kemudian diambil satu kelapa. Parang mengupas kulitnya. Air segarnya terlihat. Anak-anak berkerumun. Meminta jatah. Bergantian mereka menikmati segarnya kelapa muda yang kulitnya masih hijau bugar.