Shalat Jumat di Masjid Desa Jala

Lewat arti dari ayat yang dibacakan Khotib di atas mimbar minimal hamba tuhan bisa menyadarinya. Bahwa sebagian kita belum benar-benar bersahabat dengan semesta.

Saya tidak mampu memahami semua yang dibacakan Khotib pada Shalat Jumat kali ini. Namun demikian ayat-ayat disampaikannya begitu mengena terhadap problem sosial di masyarakat saat ini. Saya membawa sesuatu yang berharga dari apa yang disampaikan Khotib. Tidak sia-sia menahan kantuk yang begitu menghujam. Anak panah iblis tidak berhasil menembus dan menaklukkan keimanan saya yang begitu kokoh. Paling tidak untuk saat ini. Saya tahu dia tidak tinggal diam. Ada banyak cara yang sedang ia upayakan untuk menjerumuskan saya dalam kubangan kemaksiatan. Semoga Allah tetap memberi perlindungan dengan mengerahkan ribuan pasukan malaikatnya.

Usai menunaikan Shalat Jumat, saya bersua sahabat atau lebih tepatnya seorang senior yang berprofesi sebagai pelatih takraw. Melihat saya, dia sambut dengan senyum sumringah. Kami sempat berbincang, sembari berjanji kelak akan bersua lagi.

Saya hanya bisa menaruh harap, semoga amal ibadah Jumat hari ini, bisa menyapa langit tuhan. Di Acc dan dinyatakan lolos. Minimal lolos verifikasi. Aamiin