Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kecamatan Hu'u dalam Perspektif Penulis "Jalanan"

22 Mei 2021   10:08 Diperbarui: 22 Mei 2021   10:40 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDONESIA merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Dari Sabang hingga Merauke di bagian timur, terbentang pulau-pulau dengan segala sumber daya alam yang dimilikinya. Dengan sumber daya yang mumpuni ini, telah menarik perhatian banyak negara untuk menjamah wilayah yang dikenal dengan khatulistiwa ini.

Secara historis, Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang cukup lama mendapatkan kunjungan dari bangsa Eropa. Mereka datang menjarah dan melakukan eksploitasi besar-besaran, namun hingga kini Indonesia tidak kehilangan daya tariknya. Alam yang melimpah ini telah menghidupkan jutaan rakyat Indonesia hingga kini.

Dokpri. Jembatan Sori Adu
Dokpri. Jembatan Sori Adu
Dokpri. Jembatan
Dokpri. Jembatan
Dokpri. Perbatasan Desa Rasabou- Desa Daha
Dokpri. Perbatasan Desa Rasabou- Desa Daha
Sumber daya alam ini meliputi darat dan laut. Di darat, dengan bentang alam yang tidak hanya mempesona di pandang, tetapi juga menyediakan kebutuhan bagi penduduknya. Dan bahkan di perut bumi Indonesia, terdapat berbagai sumber daya alam yang tersembunyi seperti emas, tembaga, intan, dan batu bara. 

Sedangkan lautnya, tidak kalah menyediakan sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari ikannya hingga minyak bumi yang tersedia di sepanjang laut Indonesia.

Bahkan Indonesia sangat diuntungkan dengan posisinya yang cukup strategis, dengan diapit oleh dua samudra Pasifik dan samudra Hindia, dan benua Asia dan benua Australia. Sehingga dalam percaturan politik-perdagangan dunia, Indonesia sangatlah di perhitungkan dan diuntungkan.  

Dari sekian wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya alam, baik darat maupun lautnya terdapat Kabupaten Dompu, yang berada di tengah pulau Sumbawa yang diapit kabupaten Bima di bagian timur dan kabupaten Sumbawa besar di bagian barat, Nusa Tenggara. Kabupaten yang dikenal dengan jargon Bumi "Nggahi Rawi Pahu" ini memang tidaklah seberapa besar di banding dua kabupaten yang disebutkan sebelumnya. Namun demikian, sumber daya alam yang tersedia di daerah ini cukup melimpah dan menggiurkan.

Dari delapan kecamatan di kabupaten Dompu, terdapat salah satu kecamatan yang memiliki sumber daya alam yang cukup menjanjikan. Kecamatan Hu'u begitu tertulis secara administrasi di pemerintahan. Wilayahnya memang tidaklah seberapa besar jika dibandingkan dengan wilayah lain. Namun demikian, wilayah selatan pulau Sumbawa ini telah menyedot perhatian kalangan investor untuk menanam saham di wilayah ini.

Dokpri. Jalan di Madawa, Kec. Hu'u
Dokpri. Jalan di Madawa, Kec. Hu'u
Dokpri. Di lahan Madawa
Dokpri. Di lahan Madawa
Dokpri. Kebun Kayu (Singkong)
Dokpri. Kebun Kayu (Singkong)
Sumber daya alam di kecamatan Hu'u tidak hanya di darat saja, tetapi juga terdapat di lautnya. Gugusan gunung yang berantai dari utara ke selatan, menyediakan sumber daya alam dengan hutan yang nyaman bagi madu liar, burung walet dan panas bumi. 

Bahkan kayu-kayu di hutan yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bima ini, diambil dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan berbagai kebutuhan. Walaupun di era moderen, tidak lantas masyarakat setempat meninggalkan kayu untuk kebutuhan rumah tanggal serta pembuatan perahu. 

Terlebih saat ini, ditemukan emas diperut bumi kecamatan Hu'u yang kini menjadi primadona bagi banyak kalangan. Sedangkan sumber daya lautnya juga di kalah melimpah. Sumber daya laut ini telah menjadi salah satu penghasilan, yang tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat agraris.

Dokpri. Jembatan di desa Marada, Kec. Hu'u
Dokpri. Jembatan di desa Marada, Kec. Hu'u
Namun demikian, sumber daya alam ini perlu dikelola secara professional oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Agar pemanfaatan sumber daya alam ini bisa mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. 

Dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi saat ini, kiranya harus mencoba mengambil bagian untuk memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi tanah kelahirannya. Terlebih jika ditopang dan didukung oleh program pemerintah yang memihak, maka bukan tidak mungkin masyarakat kecamatan Hu'u menjadi katalisator kemajuan, baik di tingkat kabupaten Dompu, provinsi hingga Indonesia pada umumnya.

Dokpri. Pintu gerbang PT. Sumbawa Timur Mining
Dokpri. Pintu gerbang PT. Sumbawa Timur Mining
Dokpri. Lagi diperjalanan
Dokpri. Lagi diperjalanan
Dokpri. Di depan situs Nangasia, Kec. Hu'u
Dokpri. Di depan situs Nangasia, Kec. Hu'u
Terlebih jika ada investor yang  menaruh perhatian khusus bagi perkembangan dan kemajuan kecamatan Hu'u. Pengelolaan sumber daya alam ini harus berbanding lurus dengan penyediaan sumber daya manusianya. Keberadaan investor tentu sangat membantu untuk kemajuan dengan memperdayakan masyarakat setempat hari ini dan di masa mendatang.   

Kecamatan Hu'u adalah sebuah kecamatan di kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kecamatan ini terletak di pulau Sumbawa, berjarak sekitar 25 kilometer di ibu kota Kabupaten Dompu kearah selatan. Pusat pemerintahannya berada di desa Rasabou. Kecamatan Hu'u memiliki wilayah administrasi meliputi delapan desa, yakni desa Adu, desa Cempi Jaya, desa Sawe, desa Jala, desa Rasabou, desa Daha, desa Marada dan desa Hu'u. 

Dokpri. Jembatan Nangasia
Dokpri. Jembatan Nangasia
Dokpri. Pantai Wadu Ntanda Rahi, Kec. Hu'u
Dokpri. Pantai Wadu Ntanda Rahi, Kec. Hu'u
Kecamatan Hu'u di bagian utara berbatasan langsung dengan kecamatan Pajo, di bagian selatan Samudra Hindia, di bagian timur Kabupaten Bima, sedangkan di bagian barat Teluk Cempi dan kabupaten Sumbawa besar. Luas wilayah kecamatan Hu'u 201,502 , sedangkan  jumlah penduduknya sebanyak 18.255 jiwa  tahun 2020. 

Kecamatan Hu'u memiliki sumber daya alam yang telah lama dinikmati oleh sekian generasi yang pernah mendiami wilayah yang dekat dengan Samudra Hindia ini. Ada beberapa desa yamg masyarakatnya bergantung pada sumber daya laut, seperti desa Jala, desa Cempi Jaya, desa Marada, dan desa Hu'u. Sedangkan desa Adu, desa Sawe, desa Rasabou dan desa Daha masyarakatnya mayoritas berada di sektor agraris. Masyarakat kecamatan Hu'u yang berada di sektor perdagangan, PNS, wiraswasta, presentasinya cukup kecil.

Dokpri. Pantai Teluk Cempi
Dokpri. Pantai Teluk Cempi
Dokpri. 
Dokpri. 
Dokpri. Perahu lagi ditambatkan
Dokpri. Perahu lagi ditambatkan
Sumber daya laut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Hu'u, tetapi juga diekspor keluar daerah dan lintas negara. Penghasil laut ini, seperti lobster, udang windu, ikan tuna biasanya diekspor ke luar negeri seperti Malaysia hingga Jepang. Bahkan tidak jarang sumber daya laut ini diambil langsung oleh pengecer dan pedagang dari luar daerah. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, rumput laut yang ada di teluk Cempi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat pesisir.

Selain laut, masyarakat kecamatan Hu'u juga menggantungkan hidup dengan cara berladang dan bertani. Dengan kultur tanah yang subur walaupun petani tadah hujan, tapi sumber pertanian ini cukup memberikan kehidupan bagi masyarakat kecamatan Hu'u. 

Selain padi, kacang tanah, kedelai, masyarakat kecamatan Hu'u juga kini menggantungkan pendapatan dengan menanam jagung. Bahkan dari utara hingga ujung selatan kecamatan, gunung-gunung di penuhi dengan tanaman jagung. Selain sumber daya laut dan pertanian, sebagian masyarakat juga punya minat mengembangkan dunia peternakan, seperti memelihara kambing, ayam, dan juga sapi.

Dokpri. Pantai di teluk Cempi
Dokpri. Pantai di teluk Cempi
Dokpri. 
Dokpri. 
Dokpri. 
Dokpri. 
Di samping itu, kecamatan Hu'u memiliki garis pantai yang cukup indah. Dengan teluk Cempi yang menjurus dari arah Samudra Hindia di selatan memberikan bentangan alam yang cukup mempesona. Bibir pantai teluk Cempi menciptakan beberapa destinasi wisata pantai seperti pantai Lakey, pantai Situs Nangasia dan pantai Ngampa. 

Bahkan yang tersohor hingga dunia adalah pantai Lakey. Bahkan pantai ini menjadi icon kabupaten Dompu saat ini. Pantai Lakey merupakan tempat surfing dunia, bahkan setiap tahun dijadikan sebagai tempat untuk lomba surfing baik tingkat kabupaten hingga mancanegara. Dengan gulungan ombak kidalnya yang menantang, membuat para pecinta olah raga surfing tertantang untuk menaklukannya.

Dokpri. Desa Daha
Dokpri. Desa Daha
Selain potensi yang sudah disebutkan di atas,  ada potensi lain yang luar biasa di kecamatan Hu'u saat ini, yakni dibukanya dunia pertambangan. Ini membuktikan bahwa sumber daya alam yang terdapat di wilayah kecamatan Hu'u sangat menjanjikan dan menarik minat investor dari luar. 

Bahkan untuk tahap eksplorasi saja, telah mendorong masyarakat di luar kecamatan Hu'u untuk datang dan bekerja di sektor pertambangan ini. Sejurus kemudian, banyak perusahaan lokal bermunculan dalam menyambut dunia pertambangan. Di samping itu, sumber daya manusia yang tersedia di kecamatan Hu'u cukup bisa diandalkan, walaupun ada beberapa pekerjaan atau bidang tertentu yang harus di isi oleh orang luar daerah.

Dokpri. Desa Daha, Kec. Hu'u
Dokpri. Desa Daha, Kec. Hu'u
Dokpri. Desa Daha
Dokpri. Desa Daha
Dokpri. Jembatan di Desa Daha
Dokpri. Jembatan di Desa Daha
Jika dunia pertambangan ini sudah masuk pada tahap eksploitasi, maka akan banyak menyerap tenaga kerja. Tentu dengan untuk menyambut ini diperlukan tenaga kerja yang cakap, terampil, ulet dan professional di bidangnya masing-masing. Maka dipandang penting untuk melatih dan mengasah keterampilan tenaga kerja lokal agar semangat pemberdayaan bisa diwujudkan. 

Pemerintah harus menjadi garda terdepan untuk sama-sama menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Tentu dengan mengasah skillnya, agar masyarakat merasa siap dalam menyambut segala bidang pekerjaan yang disuguhkan. 

Pertambangan hadir harus mampu menjawab kepentingan warga lokal tentu dengan melalui regulasi serta aturan yang berlaku. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undang yang berlaku adalah suatu keharusan, agar tercipta keteraturan dalam hubungan masyarakat dan dunia pertambangan. Harus ada hubungan simbiosismutualisme  di antara keduanya. 

Dokpri. Dusun Kuta, Desa Rasabou, 
Dokpri. Dusun Kuta, Desa Rasabou, 
Dokpri. Dusun Kuta, 
Dokpri. Dusun Kuta, 
Sebab kemajuan suatu daerah tidak hanya dengan eforia akan keberadaan sumber daya alamnya yang melimpah. Dielukan. Bangga. Lalu memuji diri. Sementara hasilnya hanya sedikit dinikmati oleh segelintir orang saja, terlebih kalangan kelas menengah atas. Tapi harus ada sinkronisasi antara tersedianya sumber daya alam dengan kompetensi manusianya.

Dokpri. Desa Rasabou, Kec. Hu'u
Dokpri. Desa Rasabou, Kec. Hu'u
Dokpri. Pertigaan Desa Rasabou, Kec. Hu'u
Dokpri. Pertigaan Desa Rasabou, Kec. Hu'u
Dokpri. Jalan menuju Desa Jala, Kec. Hu'u
Dokpri. Jalan menuju Desa Jala, Kec. Hu'u
Di kecamatan Hu'u sudah tersedia puluhan sarjana lulusan perguruan tinggi. Ada yang memiliki skill, tapi tidak sedikit pula yang hanya mengandalkan Ijazah semata. Namun demikian, ini menjadi modal dan aset yang berharga bagi kemajuan kecamatan Hu'u ke depan. Tinggal kemudian dicarikan format yang tepat untuk menempatkan posisi job description masing-masing sesuai keahlian. 

Dokpri. Jalan di depan SMKN 1 HU'U
Dokpri. Jalan di depan SMKN 1 HU'U
Pada saat menulis ini, tiba-tiba saya tersentak ketika gemuruh ombak menghantam karang. Seolah ingin mengatakan, kuatkan diri dalam menghadapi pasang surut kehidupan yang semakin menantang. Buih di lautan memancarkan bening yang menyilaukan mata, seakan memberi keyakinan bahwa setiap hantaman masalah yang datang menyapa, akan selalu disusul dengan kebahagiaan yang mengabari semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun