Dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi saat ini, kiranya harus mencoba mengambil bagian untuk memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi tanah kelahirannya. Terlebih jika ditopang dan didukung oleh program pemerintah yang memihak, maka bukan tidak mungkin masyarakat kecamatan Hu'u menjadi katalisator kemajuan, baik di tingkat kabupaten Dompu, provinsi hingga Indonesia pada umumnya.
Terlebih jika ada investor yang  menaruh perhatian khusus bagi perkembangan dan kemajuan kecamatan Hu'u. Pengelolaan sumber daya alam ini harus berbanding lurus dengan penyediaan sumber daya manusianya. Keberadaan investor tentu sangat membantu untuk kemajuan dengan memperdayakan masyarakat setempat hari ini dan di masa mendatang.  Â
Kecamatan Hu'u adalah sebuah kecamatan di kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kecamatan ini terletak di pulau Sumbawa, berjarak sekitar 25 kilometer di ibu kota Kabupaten Dompu kearah selatan. Pusat pemerintahannya berada di desa Rasabou. Kecamatan Hu'u memiliki wilayah administrasi meliputi delapan desa, yakni desa Adu, desa Cempi Jaya, desa Sawe, desa Jala, desa Rasabou, desa Daha, desa Marada dan desa Hu'u.Â
Kecamatan Hu'u di bagian utara berbatasan langsung dengan kecamatan Pajo, di bagian selatan Samudra Hindia, di bagian timur Kabupaten Bima, sedangkan di bagian barat Teluk Cempi dan kabupaten Sumbawa besar. Luas wilayah kecamatan Hu'u 201,502 , sedangkan  jumlah penduduknya sebanyak 18.255 jiwa  tahun 2020.Â
Kecamatan Hu'u memiliki sumber daya alam yang telah lama dinikmati oleh sekian generasi yang pernah mendiami wilayah yang dekat dengan Samudra Hindia ini. Ada beberapa desa yamg masyarakatnya bergantung pada sumber daya laut, seperti desa Jala, desa Cempi Jaya, desa Marada, dan desa Hu'u. Sedangkan desa Adu, desa Sawe, desa Rasabou dan desa Daha masyarakatnya mayoritas berada di sektor agraris. Masyarakat kecamatan Hu'u yang berada di sektor perdagangan, PNS, wiraswasta, presentasinya cukup kecil.
Sumber daya laut tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Hu'u, tetapi juga diekspor keluar daerah dan lintas negara. Penghasil laut ini, seperti lobster, udang windu, ikan tuna biasanya diekspor ke luar negeri seperti Malaysia hingga Jepang. Bahkan tidak jarang sumber daya laut ini diambil langsung oleh pengecer dan pedagang dari luar daerah. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, rumput laut yang ada di teluk Cempi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat pesisir.
Selain laut, masyarakat kecamatan Hu'u juga menggantungkan hidup dengan cara berladang dan bertani. Dengan kultur tanah yang subur walaupun petani tadah hujan, tapi sumber pertanian ini cukup memberikan kehidupan bagi masyarakat kecamatan Hu'u.Â
Selain padi, kacang tanah, kedelai, masyarakat kecamatan Hu'u juga kini menggantungkan pendapatan dengan menanam jagung. Bahkan dari utara hingga ujung selatan kecamatan, gunung-gunung di penuhi dengan tanaman jagung. Selain sumber daya laut dan pertanian, sebagian masyarakat juga punya minat mengembangkan dunia peternakan, seperti memelihara kambing, ayam, dan juga sapi.
Di samping itu, kecamatan Hu'u memiliki garis pantai yang cukup indah. Dengan teluk Cempi yang menjurus dari arah Samudra Hindia di selatan memberikan bentangan alam yang cukup mempesona. Bibir pantai teluk Cempi menciptakan beberapa destinasi wisata pantai seperti pantai Lakey, pantai Situs Nangasia dan pantai Ngampa.Â
Bahkan yang tersohor hingga dunia adalah pantai Lakey. Bahkan pantai ini menjadi icon kabupaten Dompu saat ini. Pantai Lakey merupakan tempat surfing dunia, bahkan setiap tahun dijadikan sebagai tempat untuk lomba surfing baik tingkat kabupaten hingga mancanegara. Dengan gulungan ombak kidalnya yang menantang, membuat para pecinta olah raga surfing tertantang untuk menaklukannya.
Selain potensi yang sudah disebutkan di atas, Â ada potensi lain yang luar biasa di kecamatan Hu'u saat ini, yakni dibukanya dunia pertambangan. Ini membuktikan bahwa sumber daya alam yang terdapat di wilayah kecamatan Hu'u sangat menjanjikan dan menarik minat investor dari luar.Â