Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjadi Petani Mengajarkan Bagaimana Bekerja Keras serta Konsisten pada Kehidupan

11 April 2021   18:45 Diperbarui: 11 April 2021   19:08 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LAHIR dari orang tua petani, mengajarkan saya banyak hal. Mulai dari konsisten hingga dituntut bekerja keras. Dari pembibitan benih sampai masa panen, saya mengikuti dan merasakan langsung prosesnya. Dan setiap tahun proses itu terus berkesinambungan. Yang berbeda hanyalah waktu tanam dan bibit yang ditebar ke tanah.

Biasanya musim tanam dilakukan akhir tahun. Bulan Desember. Itu jika hujan lebih cepat membasahi tanah. Terkecuali sawah dekat dengan sungai, saluran irigasi dan di belakang kampung. Bahkan sebelum bulan Desember warga sudah menebar benih. Sawah yang jauh dari sungai, kadang harus menunggu hujan yang intens baru bisa tanam padi. Pasalnya, sawah yang di ada kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat sawah tadah hujan.

Dokpri. Saat panen
Dokpri. Saat panen
Sepulang dari tanah perantauan, saya kembali berkubang dengan dunia pertanian. Sekitar dua minggu membantu orang tua untuk memanen padi. Walaupun sebagian dikerjakan orang lain dengan sistem borong. Tapi kami sekeluarga tetap harus ke sawah. Adapun yang dimaksud dengan sistem borong yakni dimana orang lain akan memanen padi milik petani dan jika hasilnya sepuluh karung maka akan dikeluarkan dua karung bagi yang memborongnya. Dan sistem ini sudah lama dipraktekkan oleh masyarakat setempat.

Walaupun sudah ada mobil pemotong padi, tidak lantas sistem borong hilang begitu saja. Masih saja ada masyarakat yang enggang menggunakan mobil pemotong padi dengan beragam alasan. Mulai dari alasan kurang bersih sampai mempertimbangkan adanya keluarga dekat yang ingin mengambilnya untuk diborong. Tapi, dengan menggunakan mobil pemotong padi, jauh lebih cepat dan efisiensi dalam segi waktu.

Dokpri. Saat Proses Merontokkan Padi
Dokpri. Saat Proses Merontokkan Padi
Tapi tahun 2021 ini, ketika orang tua memanen padinya, saya dan istri ikut mengambil bagian. Walaupun orang tua memberikan kesempatan kepada keluarga dekat untuk memborongnya, tapi kami masih ikut membantu agar proses panen bisa cepat selesai. Mulai dari proses memotong, merontokkan, membersihkan, sampai memikul untuk dikumpulkan di pinggir jalan yang nantinya akan diangkut menggunakan mobil untuk membawanya ke rumah.

Karena masih semi manual dengan bantuan mesin perontok, proses panen tahun ini pun agak lama. Ditambah lagi dengan cuaca yang tidak bersahabat. Beberapa hari hujan sehingga menghambat proses panen. Padi yang di panen pun terancam mengalami kerusakan karena direndam air. Tapi, alhamdulilah matahari kembali menyapa semesta sehingga panen kembali bisa dilanjutkan. Akibat di rendam air di sawah, padi yang di panen tidak bisa dijual karena di nilai tidak memenuhi standar pengepul.

Dokpri. Proses Membersihkan
Dokpri. Proses Membersihkan
Sehingga puluhan karung padi hasil panen, harus dipikul sendiri dan diangkut ke rumah dengan menggunakan mobil pic up. Saya memikul padi untuk dikumpulkan di satu tempat. Karena sudah tua, saya tidak ingin bapak ikut memikul. Saya hanya meminta bapak untuk membantu mengangkat padi di pundak saja. Praktis badan saya yang sudah sekian tahun absen dari dunia pertanian, harus menahan sakit. Namun demi membantu orang tua, saya merasa ini bukanlah beban.

Alhamdulilah hasil panen tahun ini cukup menggembirakan. Di atas target. 60 sekian karung. Hasil yang jarang didapat oleh orang yang menggarap sawah kami, karena pernah digadaikan selama saya menimba ilmu di perguruan tinggi. Setelah pertama kali kembali ke pangkuan orang tua dan digarap sendiri, hasil ini patut kami syukuri. Sampai-sampai ibu memotong ayam sebagai wujud rasa syukurnya kepada yang maha kuasa, Jumat, 9 April 2021.

Dokpri. Proses Membersihkan
Dokpri. Proses Membersihkan
Kami sekeluarga melangitkan doa, semoga tahun-tahun mendatang hasilnya tetap membuat kami sekeluarga tersenyum lebar. Allah telah memberikan hasil yang luar biasa, dan setimpal dengan jerih payah bapak dan ibu selama mengurus padi. Karena sejak menanam saja, bapak jarang pulang ke rumah karena saking seringnya berada di sawah. 

Bahkan selama masa panen, hari-hari bapak dihabiskan mengurus padi. Tidak siang, malam pun bapak berbagi kisah dengan pekatnya malam. Hanya suara kodok dan terangnya bintang yang menghiasi malamnya. Tapi setelah selesai panen, bapak sudah bisa kembali tidur di rumah dan bergabung dengan kami sekeluarga.

Doa kami, semoga bapak dan ibu selalu terjaga kesehatannya. Dan tahun mendatang kembali menebar benih untuk semesta dan mewujudkan harapan untuk segera berada di tanah suci. Semoga terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun