Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

SMK BN Peduli Lingkungan di Jalan Kembar Lakey

16 Januari 2021   18:28 Diperbarui: 16 Januari 2021   18:34 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAAT ini gunung di kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat suka tidak suka semua pihak mungkin sependapat, bahwa hampir semua beralih alih fungsi menjadi ladang jagung. Di digunduli demi beberapa lembar rupiah yang sabang hari akan mudah habis.

Komoditas jagung telah mendorong sejumlah masyarakat untuk membabat hutan di gunung. Sehingga dampaknya terjadi penggundulan yang mengakibatkan banjir. Tidak tanggung-tanggung dampak banjir ini berdampak pada kerusakan materi, sosial bahkan efek ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Jika banjir menerjang perkampungan seperti yang terjadi di Desa Bara satu minggu yang lalu bisa mengakibatkan beberapa rumah hancur, beberapa peralatan rumah tangga hanyut terbawa air. Masyarakat selain fokus menyelamatkan hartanya, juga memikirkan kembali kehidupannya sebagaimana sedia kala. Jika harta hancur, hilang, tentu efek ekonominya tidak lah sedikit.

Kini, nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terjadi dan mungkin tidak elok menyalakan pihak tertentu. Karena mungkin saja kita menjadi bagian dari kehancuran ini.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Dok. Osis dan Pramuka SMK BN
Mungkin  sebagai pejabat mestinya sedari awal memberikan peringatan dini kepada masyarakat akan dampak dari penggundulan hutan di gunung. Mungkin kita sebagai masyarakat yang harusnya menyadari bahwa dengan menebang pohon akan memberikan efek buruk terhadap lingkungan sekitar. Atau jangan-jangan kita yang merasa sebagai aktivis tidak melakukan  langkah-langkah advokasi dan persuasif kepada masyarakat kaitan dengan penggundulan hutan.

Atau dan atau jangan-jangan kita telah bersikap apatis terhadap lingkungan sosial kita. Kita terlalu fokus pada kehidupan kita sendiri dan memandang sebelah mata urusan lingkungan. Mungkin kita terlalu berpikir untung rugi. Berpikir seperti pedagang. Jika menguntungkan kita peduli dan jika tidak, kita akan bersikap pragmatis.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Sekali lagi, semuanya sudah terjadi dan saatnya kita saling merangkul untuk sama-sama memperbaiki keadaan. Sekecil apa pun yang kita lakukan mungkin bisa menyelamatkan alam kita. Gunung kita dan kampung kita. Lebih-lebih generasi kita di masa mendatang.

Seperti hari ini, Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 08.30 Wita Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Bangun Negeri (SMK BN) turut serta dalam kebersihan  dan tanam pohon di jalan kembar Lintas Lakey, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Kegiatan ini melibatkan banyak unsur dan lembaga, mulai dari siswa sampai instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Organisasi Radio Amatir Indonesia Dompu, Palang Merah Indonesia Cabang Dompu, Dinas Kominfo, Dinas Lingkungan Hidup, anggota koramil, kepolisian, pemerintah desa setempat serta lembaga-lembaga lain di lingkup kabupaten Dompu-NTB.

Jalan kembar yang selama ini di penuhi semak belukar dan dinilai merusak pemandangan, kemudian  di bersihkan secara gotong royong. Pihak SMK BN yang tidak jauh dari lokasi ikut mengambil bagian dengan melibatkan siswanya yang tergabung di Osis dan Pramuka.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Mereka ikut mencabut, mengangkat sampah bahkan menanam pohon sepanjang jalan kembar. Ini juga merupakan bagian dari program kedua ekskul yang di andalkan di SMK BN ini.

Kepala SMK BN, Irfan Sofian, S. Pd menuturkan bahwa dalam kegiatan gotong royong ini sengaja melibatkan Osis dan Pramuka. Menurutnya, ini perlu dilakukan dan dilibatkan agar siswa paham mengenai kepedulian dan tidak hanya sekedar melihat penggundulan hutan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
"Supaya mereka juga tahu bagaimana cara mencintai alam ini minimal dengan menanam pohon atau penghijauan" Ujarnya

Langkah yang ditempuh SMK BN dan beberapa instansi lain ini merupakan upaya, selain mengedukasi siswa juga memberikan pemahaman secara tidak langsung kepada masyarakat, bahwa  dengan membersihkan dan menanam pohon merupakan salah satu cara menjaga alam.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Karena sesungguhnya manusia akan lebih nyaman dan tentram jika hidup berdampingan dengan alam sekitar. Karena alam juga akan memberikan kemahamurahannya jika ia dijaga dan dirawat.

Dokpri
Dokpri
Ke depan, semoga kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Kiranya perlu dimasifkan lagi dengan melibatkan semua stakeholder, terlebih masyarakat setempat. Supaya alam kita kembali asri dan sedap di pandang, dan semesta kembali tersenyum menyapa kala gunda gulana menyergap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun