Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akj-Syah Menang, Bagaimana Distribusi Kekuasaannya Nanti?

12 Desember 2020   10:58 Diperbarui: 12 Desember 2020   11:12 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemilihan kepala daerah di Bumi Nggahi Rawi Pahu telah usai di gelar, sembari menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan hitungan cepat yang di rilis KPU dengan menggunakan aplikasi rekap, pasangan Abdul Kadir Jaelani yang berpasangan dengan H. Syahrul Parsan (Akj-Syah) mengungguli dua pasangan calon lainnya.

Informasi kemenangan ini disambut meriah dan penuh gegap gembita oleh para pendukung dan simpatisan di setiap desa dan kecamatan. Hal ini wajar karena Pilkada adalah pesta, dimana kemenangan selalu disambut dengan penuh suka cita. Para pendukung merayakannya dengan berbagai cara, baik di dunia nyata lebih-lebih di media sosial. Postingan serta ucapan selamat mewarnai media sosial.

Saatnya kabupaten Dompu menyambut pemimpin baru dengan slogan perubahan. Perubahan yang diukur dari visi misi yang pernah digaungkan selama musim kampanye dulu. Dimana waktu dan masyarakat yang akan menjadi saksi setia bagaimana perubahan itu terjadi.

Tapi, yang layak di syukuri adalah pergelaran demokrasi ini berjalan dengan aman dan damai. Yang menang merayakannya, dan pihak yang kalah menerima dengan lapang dada. Tentu ini terwujud karena adanya kerja sama yang baik, antara aparat keamanan dan para pendukung para calon serta para penyelenggara.

Kabupaten Dompu sukses melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan ini dengan cukup baik. Tentu ini perlu di apresiasi oleh semua pihak, karena tidak semua daerah bisa dan mampu menjaga stabilitas serta kondusifitas keamanan selama pergelaran demokrasi ini ditunaikan.

Kemenangan Akj-Syah melahirkan berbagai analisis dari beberapa pihak, baik karena solidnya tim serta blundernya calon lain yang digadang-gadang akan memenangkan pemilihan ini dengan mudah. Namun demikian, Akj-Syah dan para pendukungnya membantah dengan kemenangan yang mengagetkan para pendukung calon lain.

Di tulisan ini saya tertarik mengomentari bagaimana distribusi kekuasaan ketika Akj-Syah resmi menjadi orang penting di lapisan atas birokrasi Bumi Nggahi Rawi Pahu. Sebab kemenangan Akj-Syah tidak bisa dilepaskan dari peran tim dan para pendukungnya yang selalu setia, mulai menangkal tudingan sampai meyakinkan para pemilih.

Mereka adalah 'mesin' politik yang berjibaku setiap saat untuk melangitkan Akj-Syah di tengah-tengah masyarakat. Peran mereka sangat vital, karena bersentuhan langsung dengan  masyarakat. Akj-Syah bisa saja memiliki cukup finansial misalnya, tapi tanpa gerakan-gerakan kongkrit dari tim dan pendukung maka semua tidak akan berjalan mulus.

Maka tidak perlu heran, ketika informasi kemenangan itu membahana di udara, tim dan pendukung bersuka cita merayakannya. Karena hasil jerih payah yang mereka upayakan berbulan-bulan mendapatkan akhir yang manis, yakni kemenangan. Mereka memiliki kontribusi dan sumbangsih yang luar biasa atas kemenangan yang di raih. Mereka tuntas menjalankan peran sebagai bagian dari tim yang sukses mengantarkan Akj-Syah sebagai bupati dan wakil bupati lima tahun ke depan.

Lalu bagaimana nasib tim dan pendukung ini ke depan? Yang bisa menjawab ini adalah Akj-Syah sendiri. Tapi, kalau bisa dikomentari, ada beberapa hal yang bisa diterka ke depan.

Kalau tim dan pendukung terlebih di lapisan bawah tidak mampu merawat hubungan baik dengan Akj-Syah selama menjalankan roda kekuasaannya. Maka mereka hanya bisa menjadi penikmat kemenangan saja. Mereka hanya akan menjadi tim hore dan peramai, baik pada saat kampanye maupun ketika kemenangan ada dalam genggaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun