Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Gelar Budaya NTB Gemilang 2020

23 November 2020   12:47 Diperbarui: 23 November 2020   12:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


MELIHAT di lini masa dunia sosial, teman-teman guru yang mengabdi di berbagai tingkatan sekolah ramai dengan postingan memperingati gelar budaya NTB gemilang 2020. Mereka mengenakan  berbagai pakaian adat. Mereka seolah ingin mengatakan kepada publik berapa heterogennya rumah yang bernama Indonesia ini.

Dokpri
Dokpri
Sekolah tempat saya mengajar pun juga tidak ketinggalan untuk memeriahkan acara tersebut. Kendati dilaksanakan di sekolah masing-masing, tapi media sosial mengambil peran penting menyemarakkan kegiatan yang diperingati seluruh sekolah di Nusa Tenggara Barat ini. Di sekolah, saya melihat sebagian besar guru dan pegawai mengenakan berbagai baju adat. 

Kendati berada di pulau seribu mesjid dengan Suku Sasak yang kental, namun demikian  ada pula beberapa guru yang mengenakan pakaian adat dari daerah asalnya.

Seperti teman saya yang berasal dari Jawa Timur. Terlihat dia mengenakan pakaian adat madura dengan  baju luar yang tidak terkancing dengan memperlihatkan baju dalam yang bergaris-garis. Bahkan  ada pula ibu guru yang berpenampilan layaknya orang India dengan kerudung di kepalanya.

Dokpri. Guru-guru SMAN 6 Mataram
Dokpri. Guru-guru SMAN 6 Mataram
Dokpri
Dokpri
Sayang, saya salah satu guru yang tidak mengenakan baju adat. Bukan saya tidak suka adat. Apa lagi membencinya. Tapi karena memang saya tidak memilikinya. Dan agar terlihat menyamai yang lain, saya mengenakan batik yang diberikan sekolah.

Bahkan yang menarik, beberapa guru sibuk mendokumentasikan momen tersebut. Ada yang selfie. Tidak sedikit pula yang melakukan sesi foto bersama. Di beberapa tempat seperti air mancung, taman, lapangan sekolah menjadi tempat favorit guru-guru melakukan sesi foto bersama. Bahkan saya menjadi fotografer dadakan untuk melakukan jepretan beberapa guru yang meminta untuk mendokumentasikan momen tersebut.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Tidak hanya guru, puluhan siswa pun juga mengenakan pakaian adat di sekolah hari ini, Senin, 23 November 2020. Sekolah terlihat menjadi warna warni dengan beragam penampilan warga sekolah. 

Terlihat siswa juga tidak ketinggalan melakukan sesi foto bersama teman-teman kelasnya. Bunga-bunga yang mekar  yang berada di depan ruang kelas menjadi tempat favorit bagi siswa untuk melakukan sesi foto bersama dengan temannya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Saya hanya mengamati sambil mendokumentasikan setiap inci momen yang ada. Dengan harapan bisa menjadi kenangan di masa mendatang. Mungkin juga tidak sekedar kenangan, tapi lebih dari itu. 

Bahwa SMAN 6 Mataram menunjukkan kepada khalayak ramai, bahwa sekolah kebanggaan masyarakat Selagalas Kota Mataram ini bisa saja ada dilingkungan masyarakat Sasak, tapi kecintaan terhadap ke-Indonesia-an tetaplah dijunjung tinggi. 

Hal ini dibuktikan dengan beragam pakaian adat yang dikenakan oleh penghuninya. Dan juga menunjukkan bahwa sekolah ini menampung warganya dari berbagai suku bangsa di negeri ini.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Tentu harapannya, acara gelar budaya NTB Gemilang ini semoga tidak hanya sekedar mengisi momentum saja. Atau hanya sekedar mematuhi titah atasan, tetapi betul-betul di selami makna dan subtansi di dalamnya. 

Karena dengan begitu, budaya serta adat tidak hanya mengedepankan tampilan luarnya saja. Namun, dapat pula dipahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk dijadikan landasan untuk mengolah rasa agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun