Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkat Karyanya, Aminah Tresno Mengharumkan Nama SMAN 6 Mataram

7 Oktober 2020   21:07 Diperbarui: 7 Oktober 2020   21:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


SEBUT saja namanya Aminah, S.Pd atau lebih familiar di sapa Aminah Tresno. Perempuan paruh baya ini, tidak hanya sibuk menjadi seorang pendidik di SMAN 6 Mataram Nusa Tenggara Barat, tetapi  juga sangat produktif melahirkan banyak karya yang sebagiannya sudah berbentuk buku. 

Sebagai guru bahasa Indonesia yang tidak hanya merapalkan banyak konsep menulis, suguhan konsep sastra, namun juga memberikan contoh dengan banyaknya karya yang ia hasilkan. Baik Tulisan berupa cerpen, puisi, terlebih karya drama yang sering di pentaskan oleh siswanya di berbagai lomba.

Perempuan kelahiran Lombok Timur, 25 September 1977 ini, memiliki pengalaman mengajar di berbagai sekolah, baik swasta maupun negeri di kota Mataram sebelum di angkat menjadi pegawai negeri sipil. 

Pengalaman itu telah menempanya menjadi guru yang tetap konsisten untuk melahirkan karya-karya yang dapat dinikmati oleh banyak kalangan. Karena karyanya itu lah yang membuatnya mendapatkan banyak penghargaan, baik di tingkat regional sampai di level nasional.

Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dan yang terbaru, tanggal 5 Oktober 2020 kemarin, dirinya di undangan untuk mendapatkan piagam penghargaan sebagai guru penulis buku referensi pembelajaran. 

Penghargaan ini diberikan langsung oleh kepala dinas atas dedikasinya menulis buku refrensi/penunjang pembelajaran di halaman kantor Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Adapun judul buku yang mendapat apreasiasi tersebut meliputi; Antologi puisi bersama penyair dari Makassar Muh. Hamzah Saidina dengan judul Antara Lombok dan Makassar terbit 2019, Antologi Puisi tunggal  Nyanyian Anak Pantai yang diterbitkan oleh Eduvation 2019, Antologi puisi bersama penyair dari Batam dan Makassar Menggapai Berkah Ramadhan di Tiga Kota, diterbitkan oleh Grapedia, dan Antologi puisi bersama dengan penyair dari Sumbawa  dengan judul Rindu di Dua Dermaga, diterbitkan oleh Kun Fayakun 2020.

Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno

Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Suasana pandemi Covid-19 yang merebak, tidak lantas Aminah Tresno berhenti berkarya. Sebagai pembina ekskul Teater Odop di sekolah, dirinya tetap memberikan motivasi serta arahan yang membangun bagi siswa binaannya. 

Penghargaan yang ia dapatkan merupakan bukti bahwa, menjadi guru tidak hanya berdiri di depan kelas dan menyampaikan materi. Tetapi sebagai pendidik, ia telah memberikan contoh dengan karya yang nyata yang dapat di tiru oleh peserta didiknya.

Karya yang dihasilkannya tidak saja membuatnya tenar di rimba raya dunia pendidikan di Nusa Tenggara Barat, tetapi juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi sekolah tempatnya mengabdi. 

Bahkan untuk menyerap minat peserta didik dalam dunia tulis menulis, Aminah Tresno beberapa kali melakukan kegiatan diklat jurnalistik di sekolah bekerja sama dengan guru yang lain. 

Tentu guru seperti dirinya memang layak mendapatkan apreasiasi dari dinas, karena tidak semua guru memiliki kemampuan menelurkan karya karena kesibukan mengajar setiap saat.

Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Dok. Aminah Tresno
Bahkan jauh sebelum penghargaan sebagaimana di sebutkan di atas, Aminah Tresno pernah mendapatkan beragam penghargaan lainnya. Aminah Tresno pernah menjadi 10 terbaik tingkat nasional dalam kegiatan MMAS di Bogor tahun 2010, Menjadi 5 peserta terbaik dalam kegiatan KML tingkat Provinsi NTB tahun 2018, Pernah menjadi 10 terbaik tingkat nasional dalam kegiatan MMAS di Bogor tahun 2010 dan bahkan pernah menjadi 5 peserta terbaik dalam kegiatan KML tingkat Provinsi NTB tahun 2018.

Bahkan yang paling mencengangkan dari karya Aminah Tresno adalah ketika pernah membuat naskah drama dan sekaligus menyutradarai dua film pendek yaitu Seberkas Cahaya di Bukit Dopang tahun 2010 dan Kutemukan Asa tahun 2017.

Dan film garapannya ini mendapatkan juara 1 dalam lomba film pendek dalam ajang FLS2N tingkat provinsi NTB tahun 2017. Luar biasa tentunya, seorang guru yang nota bene sekaligus ibu rumah tangga mampu berkarya layaknya pembuat film tingkat professional.

Deretan penghargaan ini, menunjukkan dedikasinya bagi kemajuan pendidikan di Nusa Tenggara Barat dalam dunia literasi, drama dan perfilman. Kemampuannya sulit untuk disangkal dan tidak cukup alasan untuk meragukannya ketika melihat banyaknya penghargaan yang dialamatkan kepada dirinya. 

Tentu harapannya, Aminah Tresno tetap terus berkarya untuk kemajuan dunia pendidikan dan tetap konsisten menginspirasi banyak orang dengan karya-karyanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun