KEMBALIÂ pertandingan tersaji di turnamen bola mini dan bola dangdut, desa Daha, Kecamatan Hu'u, Dompu-NTB, Rabu, 8 Juli 2020. Pertandingan di hari keempat, partai pertama, mempertemukan antara kesebelasan Tolo Ncanga Sehati berhadapan dengan Meci Rahi.
Di awali bola dangdut di partai pertama, dimana kedua kesebelasan didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga. Dimana pertandingan berjalan sangat seru dan menghibur. Seperti di hari sebelumnya, penonton memadati pinggir lapangan. Dan kali ini, pagar lapangan sudah diperbaiki oleh panitia dengan menggunakan kayu dan bambu. Untuk diketahui, di hari sebelumnya, pagar lapangan pernah roboh karena tidak mampu menahan jumlah suporter yang merangsek masuk ke lapangan. Bahkan, di tiang-tiang penyanggah panitia sengaja mengoleskannya dengan oli, agar penonton tidak menaiki dan memegangnya.
Jalannya Pertandingan
Di babak pertama, kedua kesebelasan, baik Tolo Ncanga Sehati yang diarsiteki oleh Cherly, mampu memberikan perlawanan yang masif terhadap tim kesebelasan Meci Rahi. Jual beli serangan tidak terhindarkan, karena kedua kesebelasan memiliki pemain-pemain yang sudah sering melalang buana dalam liga tarkam.
Hal ini terlihat, di menit-menit awal pertandingan. Para pemain Tolo Ncanga Sehati sering mencoba melakukan serangan di sisi kanan pertahanan lawan. Dan ini cukup merepotkan pemain-pemain belakang Meci Rahi. Namun, setelah di bombardir oleh serangan-serangan kesebelasan Tolo Ncanga Sehati, akhirnya gawang Meci Rahi kebobolan juga.
Berawal dari serangan balik, dengan umpan-umpan pendek yang cukup baik, sehingga barisan belakang Meci Rahi kerepotan menghalau serangan para pemain Tolo Ncanga Sehati. Setelah terjadi perebutan bola di mulut gawang Meci Rahi, seorang pemain Tolo Ncanga Sehati memanfaatkan peluang dengan menendang si kulit bundar dengan cukup keras, sehingga memaksa penjaga gawang Meci Rahi memungut bola di gawangnya sendiri.
Setelah tertinggal satu kosong, para pemain Meci Rahi mencoba menyamakan kedudukan. Beberapa kali serangan mereka cukup merepotkan barisan pertahanan tim Tolo Ncanga Sehati, namun karena penyelesaian akhir yang tidak sempurna, maka serangan tersebut selalu gagal.
Sampai pluit panjang dibunyikan oleh wasit utama, menandakan babak pertama berakhir. Keunggulan masih mampu dipertahankan oleh kesebelasan Tolo Ncanga Sehati atas lawannya. Namun demikian, selama babak pertama, demi menjaga agar tidak mampu di samakan oleh kesebelasan Meci Rahi, para pemain Tolo Ncanga Sehati telah mengeluarkan permainan terbaiknya untuk menjaga keunggulannya. Dan itu berhasil.
Setelah turun minum, dan di babak kedua dilanjutkan, kesebelasan Meci Rahi, nampaknya merubah pola permainannya. Hal ini sebagai upaya untuk membongkar barisan pertahanan Tolo Ncanga Sehati yang begitu rapat di babak pertama. Namun demikian, kedua tim sama-sama memiliki barisan pertahanan yang cukup tangguh, sehingga serangan yang bertubi-tubi selalu gagal sebelum memasuki areal pertahanan lawan.
Perubahan pola permainan yang ditunjukkan oleh kesebelasan Meci Rahi, ternyata membuahkan hasil. Tidak lama setelah babak kedua dilanjutkan, seorang pemain Meci Rahi mampu menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan serangan balik yang cepat. Serangan ini berawal, ketika pemain belakang Meci Rahi menendang bola melambung jauh ke daerah pertahanan lawan. Sehingga hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh ujung tombak mereka, untuk merobek jala lawan. Satu sama.
Setelah kedudukan satu sama, permainan kedua tim mencoba memperagakan permainan yang terbuka. Sehingga, kembali jual beli serangan tidak terhindarkan. Intruksi pelatih serta ofisial kedua kesebelasan di pinggir lapangan mewarnai jalannya pertandingan. Hingga pluit panjang dibunyikan oleh wasit utama, menandakan berakhirnya babak kedua, kedudukan kedua tim sama-sama kuat.
Di waktu normal hasil akhir 1-1 untuk kedua kesebelasan. Dan kemenangan kemudian ditentukan lewat drama adu pinalti. Setelah kedua pelatih dan ofisial menentukan nama-nama penendang, maka kemudian diberikan kesempatan kepada algojo kedua kesebelasan, untuk mengeksekusi bola di depan mulut gawang, sesuai arahan wasit utama dan panitia lapangan.
Sebelum itu, guru Wan selaku wasit utama, terlebih dahulu memberikan gambaran serta arahan kepada perwakilan kedua kesebelasan. Apa yang tidak boleh dilanggar pada saat proses adu pinalti berlangsung. Di pinggir lapangan terlihat beberapa penonton memberikan dukungan dan semangat kepada kedua kesebelasan.
Naas bagi kesebelasan Meci Rahi, bahwa semua penendang yang dipercayakan untuk menjadi eksekutor, tidak satu pun yang berhasil merobek jalan lawan. Sedangkan bagi tim Tolo Ncanga Sehati, hanya satu pemain yang gagal menceploskan si kulit bundar ke jala lawan. Sehingga hasil akhir, kemenangan berpihak kepada kesebelasan Tolo Ncanga Sehati. Maka mereka berhasil mendapatkan tiket untuk  berlaga di babak berikutnya.
Apakah kesebelasan Tolo Ncanga Sehati mampu menjaga tren positif di laga berikutnya? Nampaknya patut kita tunggu.
Permainan Bola Mini
Pada pertandingan bola mini mempertemukan Perkos Junior berhadapan dengan Toi Mpoa. Kedua kesebelasan nampaknya pada pertandingan kali ini turun dengan kekuatan penuh. Sama-sama tim unggulan dengan sederatan pemain hebat, kedua kesebelasan sama-sama membawa misi kemenangan.
Di saksikan oleh puluhan suporter fanatiknya, baik kesebelasan Perkos Junior maupun Toi Mpoa, akan mempertontonkan permainan terbaiknya. Ketika memasuki lapangan, kedua kesebelasan sama-sama membawa bendera sebagai lambang kekuatan tim. Perkos Junior membawa bendera kebesarannya yang bertuliskan Perkos, sedangkan Toi Mpoa membawa bendera merah putih.
Sebelum pertandingan benar-benar dilangsungkan, terlihat Halimah Fadli istri orang nomor satu di desa Daha, membagikan permen kepada pemain yang akan bertanding. Walaupun seorang istri pejabat, Halimah Fadli, tetap membaur dengan masyarakat yang hadir menyaksikan jalannya pertandingan. Luar biasa. Salut.
Jalannya Pertandingan
Ketika babak pertama di mulai, pemain-pemain Perkos Junior yang dihuni beberapa pemain yang berbadan pendek dibandingkan lawannya, memperagakan permainan yang cukup apik dan menghibur para penonton. Pemain-pemain sayap Perkos Junior, memiliki kecepatan lari di atas rata-rata pemain lain. Mereka mencoba membongkar pertahanan lawan dengan memanfaatkan kecepatan pemain-pemainnya. Namun sayang, serangan-serangan yang bertubi-tubi selalu gagal dihalau pemain belakang kesebelasan Toi Mpoa.
Kesebelasan Toi Mpoa bukan tanpa perlawanan. Sepanjang babak pertama, para penyerang Toi Mpoa, beberapa kali membahayakan penjaga gawang Perkos Junior. Di babak pertama, nampaknya dewi fortuna masih belum berpihak kepada kedua tim. Sehingga babak pertama berakhir imbang.
Di babak kedua, masing-masing kesebelasan masih menunjukkan permainan-permainan menyerangnya. Namun naas, bagi kesebelasan Perkos Junior, lewat suatu serangan yang mematikan, seorang straiker Toi Mpoa menendang ke arah gawang dari jarak yang tidak terjauh dari mulut gawang dan dihalau kurang sempurna oleh pemain belakang Perkos Junior, sehingga bola memutar arah dan masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri dan Toi Mpoa unggul 1-0. Di babak kedua ini, kedua kesebelasan beberapa kali melakukan pergantian pemain untuk membongkar barisan pertahanan lawan.
Setelah tertinggal 1-0, Perkos Junior meningkatkan serangan. Namun, rapatnya barisan Toi Mpoa, membuat serangan-serangan tersebut, gagal di kaki pemain belakang Toi Mpoa. Hingga pluit pertanda berakhirnya pertandingan, Perkos Junior harus mengakui ketangguhan kesebelasan Toi Mpoa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H