Waktu begitu cepat berlalu, menggerus semua yang alami. Alam kini tak lagi bersahabat. Kemurkaannya dilampiaskan hampir menenggelamkan kota Bima, menghancurkan perumahan di pinggir sungai Kota Dompu. Wajarkah itu? Tentu sangat wajar, kadang manusia diingatkan dengan beragam musibah agar menyadari tangan keserakahan-nya berhenti merusak alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!