Jangan pernah bertanya kecintaan mereka terhadap kopi. Walaupun mereka buka petani kopi, tapi mereka bisa memilih untuk tidak makan seharian, asalkan sudah menyeruput kopi.Â
Kopi merupakan sajian wajib, setelah terang tanah. Warga di kampung, sudah menganggap kopi adalah minuman wajib yang harus disiapkan sebelum menikmati sajian yang lain dalam menjalani hari.Â
Hari ini, saya belajar bagaimana merosting kopi, dengan duduk di samping wajan sambil mengaduk kopi hingga matang. Namun, ternyata tidak mudah seperti yang terlihat, karena dibutuhkan kesabaran tingkat Nabi, untuk bisa menyelesaikan proses merosting.Â
Kelak, jika datang di kampung saya dan Anda pencinta kopi, maka tidak segan warga akan menghidangkan buat Anda, bahkan kopi saset sekalipun. Karena kopi bagi kami di kampung, bukan sekedar minuman, tapi di sana memiliki makna sosial yang dalam.Â
Jika Anda datang menghadiri acara sunatan, kegiatan-kegiatan sosial, kopi bahkan  teh menyatukan semua yang sedang berpeluh keringat. Karena kopi adalah rasa. Rasa nikmat di lidah, rasa persaudaraan, rasa keharmonisan serta rasa kedamaian kala kopi diseruput di waktu senja temaram di pinggir pantai kala sore menyapa.Â
Salam Kopi, Salam Kampung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H