Kini, sawah akan terairi, tanaman tersenyum, petani bersyukur, semua akan menghijau, asri penuh harmonis. Kecauan burung akan kembali terdengar, pohon-pohon akan mulai rindang, dan mata memanja dalam pandangan.Â
Beberapa hari setelah banjir, air akan kelihatan bersih. Anak-anak sorak sorai, menyelam sambil bermain air di sungai, meloncat dari arah tebing sambil meneriakan sesuatu. Mereka bahagia, tanpa pernah khawatir tentang apapun, terlebih corona virus yang kini sedang mewabah.Â
Banjir telah datang, semesta mulai tersenyum. Para petani mulai sibuk mempersiapkan segala tanaman, membajak sawah, geliat mulai nampak di persawahan.Â
Namun, banjir kali ini nampaknya petani akan segera memanen padi, saatnya musim panen tiba, setelah sekian bulan para petani sibuk menjaga dan mencabut reremputan di sela-sela batang padi.Â
Banjir kali ini, tetap memberikan anugrah bagi para petani. Petani mulai mempersiapkan bibit kacang tanah, jagung, dan kedelai setelah selesai memanen padi.Â
Saatnya menikmati beras baru, nasi hangat berteman dengan sayur bening, ikan goreng dan angin sepoi-sepoi kala menikmati semesta di bale sawah yang membentang luas.
Petani kali ini kembali tersenyum kala alam melimpahkan kemahamurahannya dengan mengirimkan banjir. Semoga kelak alam tetap menua bersama kita tanpa saling menyingkirkan.Â
Saatnya berdamai dengan alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H