Cerita Anak Kampung Membuka Lipatan Masa Lalu

Kampung saya cukup jauh dari Kota Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Jika ingin ke Kota, kami harus menempuh waktu sekitar 35 menit perjalanan. Kampung saya di selatan dekat dengan Samudra Hindia, dengan pantai Lakeynya yang mendunia. Kami menyatu dengan alam, di barat ada teluk Cempi, sedangkan di timur berbatasan dengan kabupaten Bima, yang dibatasi oleh gugusan gunung yang bergelombang dari utara hingga ke selatan. 

Namun kini, jalan menuju Kabupaten semuanya sudah di aspal oleh pemerintah. Jika dibandingkan dulu, ketika jalan masih rusak, masih kubangan di beberapa titik, selain harus berhati-hati dan sering istrahat, para pengendara harus menempuh perjalanan agak cukup lama untuk bisa sampai ke tujuan. 

Dok. Andri

Di kampung selain udaranya masih segar, bersih, juga embunnya menyapa di kala pagi, malam pun kami menyeruput kopi sambil main gitar di gardu-gardu, sebagai pilihan hiburan yang tentunya cukup menyenangkan. 

Kampung punya cerita, punya sejuta kisah yang bisa diuraikan. Ia tak pernah akan lekang oleh ingatan, kampung menyimpang banyak kepingan-kepingan kenangan yang bisa terbesit kapanpun. Kelak saya akan kembali, kembali menelusuri tempat-tempat dimana kenangan itu terpaut.