Pelatihan pemberian inovasi dilakukan dengan penambahan warna, pita, serta kertas doilies. Pemberian inovasi besek makanan mampu menambah nilau jual sebesar 50% dan daya tarik bagi pembeli. Â Pengrajin yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dengan ditunjukkannya mampu mengikuti arahan tentang pembuatan pemberian inovasi besek makanan dan tidak sungkan untuk bertanya jikalau merasa kebingungan. Pengrajin besek yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini mampu membuat dengan baik inovasi besek makanan.
Mahasiswa KKN FPB UKSW menjelaskan tentang potensi pasar penjualan besek secara langsung yaitu ke tempat catering makan dan snack. Tempat catering makanan dan snack sangat banyak dan mengalami terus penambahan.Â
Pengrajin besek makanan dapat langsung menjual ke tempat catering tersebut. Selain itu, Mahasiswa KKN FPB UKSW juga menjelaskan bagaimana promosi dan pemasaran menggunakan media shopee meliputi pembuatan akun, menerima pesanan, mengantar pesanan. Pengrajin besek sangat antusias dari penjelasan promosi dan pemasaran menggunakan media sosial dan sistem kerja sama dengan cetering, sehingga langsung dilakukan pelatihan pembuatan media promosi dan pemasaran dengan shopee dan sistem kerja sama
Dengan adanya kerja nyata ini mahasiswa KKN dapat membantu penjual besek makanan terus, selama kami berada di desa cukilan kami dapat mampu menjual besek makanan sebanyak 110 besek.Salah satu contoh tempat catering *bubur bakar claypot* yang telah melakukan pemesanan sebanyak 80 pasang pcs besek makanan sebagai pembungkus makanan. Sedangkan customer yang lainnya melakukan pemesanan melalui Whats App dengan total 10 pcs. Dan di shope yang bisa terjual sebanyak 20 psc.
Dengan adanya KKN ini masyarakat pelaku UMKM besek sangat terbantu dalam segi ekonomi,sosial dan pengetahuan teknologi. Semoga dengan berjalan waktu perkembangan UMKM besek bisa lebih maju lagi dari sekarang.
Terimakasih untuk masyarakat desa cukilan yang telah membantu berjalannya kegiatan ini sehingga kami bisa menyelesaikan program kerja kami.
