Menuju Desa Wisata yang Berkelanjutan
Salah satu aspek penting dari program ini adalah memastikan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Pandanrejo tetap berkelanjutan, baik dari sisi lingkungan maupun sosial. Dengan penerapan konsep Smart Village, tim Qaryah Thayyibah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berupaya menjaga keseimbangan antara modernisasi teknologi dan pelestarian alam serta budaya lokal. Setiap langkah dalam pengembangan digitalisasi akan dirancang agar tidak mengganggu keasrian lingkungan, melainkan justru memperkuat citra desa sebagai destinasi wisata alam yang otentik dan ramah lingkungan.
Melalui pendekatan holistik ini, Prof. Dr. H. Uril Bahruddin, MA berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia, yang berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata berbasis teknologi tanpa melupakan akar budaya dan keberlanjutan. "Desa-desa wisata memiliki potensi besar, tetapi kunci untuk memaksimalkan potensi tersebut adalah inovasi yang didukung oleh teknologi, partisipasi masyarakat, dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan kolaborasi yang tepat, kita bisa menciptakan desa yang maju secara teknologi, mandiri secara ekonomi, dan lestari secara lingkungan," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H