Mohon tunggu...
Supriyanto
Supriyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Tuangkan apa yang dapat kamu tuangkan.Semoga bermanfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Let's go..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Sleep Apnea : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

11 Agustus 2023   14:09 Diperbarui: 11 Agustus 2023   14:25 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang cukup umum terjadi, meskipun banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Gangguan ini dapat berdampak serius pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Artikel ini akan menjelaskan tentang sleep apnea, termasuk gejala, penyebab, dan opsi pengobatannya.

Gejala Sleep Apnea

Gejala sleep apnea dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa tanda umum termasuk mendengkur berat, hentikan nafas sementara saat tidur yang diikuti oleh bangun dengan terengah-engah, serta merasa sangat lelah meskipun tidur cukup waktu. Orang dengan sleep apnea juga bisa mengalami sakit kepala pagi, kesulitan berkonsentrasi, dan iritabilitas.

Penyebab Sleep Apnea

Sleep apnea terjadi ketika saluran napas atas terhalang atau relaksasi otot-otot tenggorokan terlalu banyak, mengganggu aliran udara normal selama tidur. Ada dua jenis utama sleep apnea:

  • Obstruktif Sleep Apnea (OSA)

Ini adalah jenis paling umum dari sleep apnea. Terjadi saat otot-otot tenggorokan rileks terlalu banyak sehingga jaringan di sekitar tenggorokan jatuh dan menghalangi saluran napas.

  • Sentral Sleep Apnea

Jenis ini lebih jarang dan disebabkan oleh gagalnya otak mengirimkan sinyal yang tepat kepada otot-otot pernapasan selama tidur.

Faktor risiko untuk sleep apnea meliputi kelebihan berat badan, usia, jenis kelamin (lelaki lebih berisiko), riwayat keluarga, serta kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Pengobatan Sleep Apnea

Pengobatan untuk sleep apnea dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya.

Perubahan Gaya Hidup 

Untuk kasus ringan, perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan, menghindari alkohol dan merokok, serta tidur dalam posisi yang lebih baik dapat membantu mengurangi gejala.

Terapi Posisi Tubuh

Beberapa orang mengalami sleep apnea terutama saat tidur telentang. Menggunakan alat atau bantal yang mendorong tidur dalam posisi menyamping dapat membantu mengatasi masalah ini.

Penggunaan Alat Bantu Pernapasan

Untuk OSA yang lebih parah, dokter dapat meresepkan alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dengan memberikan tekanan udara positif.

Pembedahan

Pada kasus ekstrem, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan hambatan fisik dalam saluran napas.

Terapi Pernapasan

Untuk sentral sleep apnea, terapi pernapasan yang menggunakan alat ventilasi bisa direkomendasikan.

Kesimpulan: Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Memahami gejala, penyebab, dan opsi pengobatan sleep apnea adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tidur dan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun