Seorang babysitter yang baik tentunya memiliki kesukaan dengan dunia anak, menikmati aktivitas memomong bayi, serta bisa berkomunikasi dengan baik. Benarkah cuma itu saja? Setidaknya tersedia 6 skill dasar yang mesti dimiliki seorang babysitter supaya ia jadi seorang pengasuh anak yang ideal. Apa saja 6 skill dasar babysitter tersebut? Ini dia, Moms.
Â
1. Kemampuan Bernegosiasi
Moms, ini bukan kemampuan bernegosiasi tentang angka dengan Moms, namun kemampuan bernegosiasi dengan si kecil. Bayi mudah saja diatur menuruti babysitter-nya. Namun kecuali yang diasuh adalah anak yang udah berusia lebih dari satu tahun, maka sikap memberontaknya udah merasa muncul.
Di sinilah dibutuhkan kemampuan bernegosiasi dari bali babysitter pada si kecil supaya senang makan, senang mandi, senang tidur siang, dan sebagainya. Dan mesti dicatat, bernegosiasi di sini mirip sekali tidak melibatkan kekerasan ya
2. Kreatif
Anak kecil mudah sekali bosan. Dan kecuali rasa bosannya udah datang, maka ia dapat rewel. Babysitter yang ideal dapat memiliki pembawaan kreatif, di mana ia tak mudah kehabisan ide untuk mengasuh si kecil dengan berbagai cara yang menyenangkan. Tentu saja kreatif di sini maksudnya kreatif yang baik ya, Moms. Tidak tercampur dengan kreatif yang tidak mendidik seperti mengajari si kecil berbuat curang, dan sebagainya.
3. Menangani Masalah
Tentu Moms yang dapat pusing kecuali sebentar-sebentar sang babysitter menghubungi Moms untuk menanyakan dapat apa yang mesti ia lakukan. Permasalahan dapat senantiasa tersedia sementara mengasuh anak kecil. Dari merasa popoknya yang habis, tidak senang makan, menangis tanpa henti, berkelahi dengan saudaranya, dicakar kucing peliharaan di rumah, dan sebagainya. Akan menggembirakan sekali kecuali babysitter yang mengasuh si kecil memahami betul apa yang mesti dikerjakan untuk menangani segala permasalahan tersebut.
4. Manajemen Waktu
Pekerjaan babysitter bukan cuma duduk diam mengawasi anak kecil bermain. Namun, pekerjaan ini juga singgah sepaket dengan mempersiapkan makan si kecil, mengimbuhkan camilan, sesuaikan berapa lama menyaksikan televisi, jam berapa mesti meninabobokan si kecil untuk tidur siang, dan sebagainya. Jika seorang babysitter tidak disiplin dan payah didalam manajemen waktu, maka pekerjaannya juga tak dapat sempurna.
5. Interaksi Sosial
Untuk menghalau rasa bosan, pengasuh anak boleh berinteraksi bersama nanny lain kala mengajak balita bermain di luar rumah. Di luar itu, ingatkan pengasuh anak untuk tidak bicara bersama orang asing atau mengajak pacar, suami, dan relasi pribadinya untuk masuk ke di dalam rumah.
Demi alasan keamanan, sebaiknya pengasuh anak tidak diizinkan untuk membukakan gerbang atau pintu rumah bagi orang asing atau pengunjung yang tak dikenal, sebelum mendapat konfirmasi segera dari Mama.
6. Kerahasiaan
Ini adalah bagian dari ketentuan pengasuhan anak yang paling mendasar. Apapun yang berlangsung di rumah Mama, tidak boleh tersebar diluar rumah. Tegaskan pada nanny bahwa tiap-tiap informasi yang didengarnya secara sengaja atau tidak sengaja, dilarang untuk dibicarakan di luar rumah.
Begitu juga kalau pengasuh anak teratur manfaatkan media sosial, sebaiknya beritahu sejak awal kalau Mama tak berkenan foto atau video balita diunggah secara online.
Percaya deh, Mama bakal merasa lebih safe dan nanny sanggup melindungi balita bersama lebih baik kalau skill dan ketentuan pengasuhan anak didiskusikan sejak awal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H