Mohon tunggu...
Supriyanto Martosuwito
Supriyanto Martosuwito Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis, penulis

Jurnalis pensiunan media cetak, gemar membaca, mengamati, menulis, kakek bahaagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yang Hijrah Pakaiannya, Bukan Kelakuannya

11 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka membalikkan nalar sehat kaum beradab dan bermoral - notabene warga sekolahan.  

MASUKNYA Paula Verhouven, yang indo Belanda ke komunitas hijabers jelas menguntungkan proyek hijabers global. Juga Baim Wong, Dimas Seto dan Dini Aminarti - untuk menunjuk nama nama yang sedang viral kini. Menyusul Neno Warisman, Peggy Melaty Sukma, Kartika Putri, Teuku Wisnu, Irwinsyah, Primus Yustisio, Arie Untung, sekondan mereka - beserta isteri masing masingnya. 

 Tapi kini menjadi bumerang. 

Hijrah dan tampil Islami tak menjamin tindakan dan amalan dari ajaran agama yang mereka anut.  Meski sudah lumayan lama hijrahnya, sudah lama ngajinya. Sudah jenggotan juga.  

Harusnya, sih,  sudah "tawadhu" - mengutip istilah mereka - yaitu banyak menunduk, tidak 'tolah toleh' melirik makluk halus mulus, putih bening kinclong seperti Paula Verhouven - yang masih "newbie" .  

Itu kalau sinyalemen yang dilempar Baim Wong benar adanya.   

Nyatanya - jika isu itu benar -  kena godaan yang sangat elementer dan visual: kecantikan dan berahi!  Tak beda dengan saya dong akh! Kaum abangan slenge'an ini - yang gak kenal kitab, nggak pernah ngaji. Jauh dari air wudhu. Aliran agamanya ora cetha ! 

Saya - yang jauh dari wudhu ini - malah teguh dengan moral jaga attitude,  untuk hal yang satu itu : pantang menggoda isteri teman. Pantang mengganggu rumah tangga orang lain! No way! 

Mereka - para hijabers dan cingkrangers itu, menutup kepala dan tubuh mereka - tapi tak bisa menutup hal yang justru seharusnya mereka jaga rapat rapat: kelamin. Nafsu badani, berahi! Imajinasi ranjang. Syurr!   

Lhaaah, sekelas Abdulah Gymnastiar juga kena. Mengawini jemaah sendiri, dan menyingkirkan isteri  tuanya yang setia dan memberi tujuh anak.  Apalah artinya mereka? Timbang pasang jenggot dan pakai celana cingkrang doang.  

Dasar kaum munafikun ha..ha..ha..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun