Mohon tunggu...
Supriyanto
Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Agama Buddha

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengapa Umat Buddha Perlu Memancarkan Pikiran Cinta Kasih?

17 Mei 2023   05:19 Diperbarui: 17 Mei 2023   05:26 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Praktik mengembangkan cinta kasih merupakan bagian integral dari ajaran Buddhisme, yang menekankan pada pentingnya pembebas karenaya setiap berdoa selalu diakhiri dengan harapan "semoga semua makhluk berbahagia", Umat Buddha percaya bahwa dengan memancarkan cinta kasih, mereka dapat mencapai kebahagiaan. 

Cinta kasih merupakan salah satu dari lima prinsip delapan jalan utama yang disarankan oleh Buddha yaitu Pikiran Benar. Umat Buddha diharapkan untuk mengikuti prinsip ini untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. 

Cinta kasih merupakan cara untuk menghormati dan menghargai orang lain dan juga bagian dari meditasi Buddha yang menciptakan energi positif dan pikiran yang lebih bahagia. 

Dengan memancarkan pikiran cinta kasih, seseorang dapat menjadi lebih bersahabat, toleran, dan penuh kasih sayang. hal ini diungkapkan Buddha dalam Dhammapada syair ke 2 yang berbunyi sebagai berikut:

"Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya."

Dengan demikian, memancarkan cinta kasih merupakan bagian penting dari praktik Buddhisme karena mampu membantu umat Buddha mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan, serta membantu melindungi pikiran dari energi negatif dan mempromosikan hubungan antar manusia yang lebih harmonis.

Umat Buddha perlu memancarkan cinta kasih karena hal tersebut merupakan prinsip penting dalam ajaran Buddhisme yang dapat membantu seseorang mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan, serta membantu mempromosikan hubungan antarmanusia yang lebih harmonis. 

Selain itu, dengan memancarkan cinta kasih, seseorang dapat membantu melindungi pikiran dari energi negatif dan menciptakan energi positif yang membuat pikiran lebih bahagia.

Di samping itu, memancarkan cinta kasih juga akan membantu seseorang mencapai tingkat spiritual yang lebih tinggi. Umat Buddha percaya bahwa dengan memancarkan cinta kasih, seseorang akan lebih dekat menyadari kesatuan semua makhluk dan keberadaan mereka dalam kesatuan yang lebih besar, sehingga mempromosikan rasa welas asih yang tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga meluas kepada semua makhluk hidup.

Dalam praktik Buddhisme, memancarkan cinta kasih juga berfungsi untuk membantu mengatasi emosi negatif seperti kemarahan, rasa iri dan kebencian. 

Menciptakan pikiran yang dipenuhi cinta kasih akan membantu mengatasi emosi negatif ini dan mempertajam pikiran yang jernih sehingga seseorang dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan mempromosikan perdamaian serta hormoni kehidupan yang lebih positif

Ini akan membantu seseorang untuk memahami lebih baik dan mendalami ajaran  Buddhis. Dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan spiritual, seseorang dapat menjadi lebih bahagia dan mencapai kedamaian jiwa.

Pada akhirnya, memancarkan cinta kasih adalah cara terbaik untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian jiwa. Dengan memancarkan cinta kasih, orang dapat mengikuti prinsip Delapan Jalan Utama dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Buddha. Ini adalah cara yang efektif untuk mencapai kedamaian jiwa dan kebahagiaan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun