Mohon tunggu...
Supriyanto
Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Agama Buddha

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bhikkhu Sebagai Teladan bagi Umat Buddha

13 April 2023   07:29 Diperbarui: 13 April 2023   07:33 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bhikkhu adalah seorang biksu atau lhama dalam agama Buddha yang hidup dengan penuh kesederhanaan dan menyandangkan presepsi tentang kebijaksanaan, kemurahan hati dan kerendahan hati. Mereka menginspirasi umat Buddha untuk mengikuti jejak kesederhanaan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam hidupnya. Dalam peran mereka sebagai teladan umat, Bhikkhu mempraktikan aturan moral dan meditasi yang dapat membantu mereka untuk mencapai kedamaian batin dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran Buddha.

Melalui pengabdiannya , Bhikkhu juga berperan penting dalam melayani masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan, serta memberikan dukungan moral dan spiritual bagi mereka yang membutuhkan.

mereka menjadi penghubung antara umat dengan ajaran Buddha dan membantu umat dalam penerapan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.

Namun belakangan ini jagad maya diramaikan oleh tindakan kurang terpuji dari seorang Bhikkhu yang cukup dihormati di kalangan umat Buddha.yang mungkin dapat menimbulkan keraguan dan kekecewaan di kalangan umat Buddha

Tindakan tersebut menunjukkan bahwa tidak semua Bhikkhu dapat dijadikan sebagai teladan umat, namun ini bukan berarti semua Bhikkhu tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan integritas dan memberikan teladan yang baik bagi umat Buddha.

Terus bagaimanakah cara kita bersikap kepada seorang Bhikkhu?

Tempatkan bhkkhu sebagaimana mestinya,Bhikkhu merupakan orang biasa yang sedang berjuang untuk mengatasi belenggu kekotoran batin dan mencapai peningkatan spiritual, yang bisa saja berhasil ataupun gagal oleh karena itu kita harus menghormati perjuangan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik sebagaimana layaknya. sehingga kita tidak terlalu kecewa saat ada bhikkhu yang gagal menjaga integritasnya.

Kita tidak boleh menyalahkan seluruh komunitas Bhikkhu karena tindakan kurang terpuji dari seseorang, biarkanlah Komunitas Sangha untuk menyelesaikan masalah internal mereka sendiri dan fokus pada praktik spiritual mereka.

Kita tidak perlu ikut serta menghujat dan menghina karena yang bersangkutan akan menerima karmanya sesuai perbuatan yang dilakukan dan kita tidak perlu menambah repot karma buruk untuk diri kita. perlu dipahami bahwa tindakan kurang pantas dari seorang Bhikkhu tidak merubah kemurnian Ajaran Buddha dan tidak mengurangi kepentingan dari praktik spiritual umat Buddha.

akan menjadi jauh lebih baik bila kita menghormati dan melaksanakan sendiri Dharma ajaran  Buddha dengan benar sehingga kita dapat menjadi tauladan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita daripada sibuk mengidolakan dan terkagum-kagum kepada sosok seorang Bhikkhu hal tersebut hanya akan membuat kita terjebak dalam sikap fanatik yang tidak sehat untuk praktik spiritual kita dan tidak memdatangkan manfaat apapun seperti yang disampaikan Buddha dalam Dhammapada syair 19 sebagai berikut:

Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci,

tetapi tidak berbuat sesuai ajaran, maka orang lengah itu,

sama seperti gembala sapi yang menghitung sapi milik orang lain.

Ia tak akan memperoleh, manfaat kehidupan suci

Jadi sebagai umat Buddha yang baik kita tidak perlu merasa malu dan kecewa atas perbuatan yang tidak kita lakukan, tidak perlu juga ikut mengutuk ataupun menghujat.  tetaplah mempraktikan ajaran Buddha secara baik dan benar,berintegritas sehingga dapat menjadi teladan yang baik dalam praktik spiritual bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat di kehidupan kita sehari-hari. karena itu lebih bermanfaat dan akan menjadi penyebab kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun