Mohon tunggu...
supriyanto
supriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

Bermimpilah dalam keadaan terbangun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKM-DR UIN Malang, Ciptakan Hiasan Dinding sebagai Media Belajar di TPQ Muslimat Al-Hasanah

31 Januari 2022   14:21 Diperbarui: 31 Januari 2022   14:24 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa ikut membantu dan berpartisipasi secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

KKM yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah salah satu bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dari rumah atau disebut dengan KKM-DR. KKM-DR ini diikuti oleh sekitar 3200 mahasiswa/i yang telah menempuh semester 5 dan didampingi oleh 225 Dosen Pembimbing Lapangan.

Tujuan utama Kuliah Kerja Mahasiswa adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bermasyarakat, meningkatkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

KKM-DR dilaksanakan kurang lebih satu bulan terhitung dari tanggal 27 Desember 2021 hingga 27 Januari 2022. Pada penerapannya KKM-DR dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri maksimal 15 orang baik yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Timur (Malang) maupun yang berada diluar Provinsi Jawa Timur.

Keadaan pandemi Covid-19 membuat kelompok yang ditentukan oleh kampus tidak bisa bersatu. Hal ini disebabkan karena keberadaan antara individu dalam kelompok tersebut berbeda-beda. Ada yang dipulau Kalimantan, sumatera, Lombok dan masih banyak lagi.

Beruntung, pihak kampus membolehkan membentuk kelompok kerja sendiri sesuai dengan keberadaan lokasi individu tersebut, salah satunya kelompok Oddysey.

Kelompok Oddysey merupakan kelompok yang terdiri dari mahasiswa/i yang kebanyakan berasal dari luar kota Malang seperti Banyuangi, Bali, Pasuruan, Bojonegoro dan Kalimantan. Kelompok ini melaksanakan KKM-DR di Dusun Sekar Putih, Desa Pedem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Salah satu program kerja yang dimiliki oleh kelompok KKM-DR Oddysey adalah membantu mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Muslimat Al-Hasanah yang terletak di RT.32, RW.08, Jalan Wijaya Kusuma, Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dimana program kerja ini merupakan program kerja dari devisi keagamaan.

Sebelum melaksanakan program kerja, kami berkunjung ke lokasi TPQ dan mendapat sambutan hangat dari Ustadzah Anik selaku Ketua TPQ Muslimat Al-hasanah. Dilanjutkan dengan perkenalan anggota KKM Oddysey kepada para ustadzah dan santri/santriwati yang berada di TPQ serta menyampaikan tujuan kami selama kurang lebih satu bulan kedepan.

Sumber (pribadi)
Sumber (pribadi)
Metode yang digunakan pada TPQ Muslimat Al-Hasanah adalah metode pembelajaran Tilawati. Metode tilawati mempunyai 6 jilid , dimana jika ke enam jilid telah diselesaikan maka akan lanjut ke kelas Al-Qur'an. TPQ Muslimat Al-hasanah memiliki 8 kelas, yaitu kelas Tilawati 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 2 kelas Al-Qur'an.

Menariknya, dari 8 kelas tersebut  terdapat 5 lokasi yang disediakan pada setiap tingkatan kelas tilawati. Lokasi pertama, merupakan gedung TPQ Muslimat Al-Hasanah diisi oleh kelas tilawati 1 -- 3 yang sebagian besar terdiri dari anak PAUD dan TK. dimulai dari pukul 15.00 dan berakhir pukul 16.30

Lokasi kedua, bertempat di kediaman ustadzah Anik selaku ketua TPQ diisi oleh kelas tilawati 4 yang mayoritasnya adalah anak TK dan SD (jam masuk sama seperti kelas tilawati 1-3).

Lokasi ketiga, bertempat di kediaman ustadzah Ninil diisi oleh kelas tilawati 5 dan 6 yang kebanyakan dari anak TK dan SD (Dimulai pukul 14.00 dan diakhiri pukul 15.30).

Lokasi keempat, bertempat dikediaman ustadzah Yati yang merupakan kelas Al-Quran khusus putra dan lokasi kelima, bertempat dikediaman ustadzah Ana kelas Al-Qur'an khusus putri (jam masuk sama seperti kelas tilawati 5-6).

Kelima lokasi ini memiliki jarak yang sangat berdekatan sehingga mudah dijangkau. Untuk mempermudah pembagian lokasi mengajar pada setiap TPQ, kelompok KKM-DR Oddysey melakukan undian secara acak. saya dan kelima teman lainnya mendapat lokasi mengajar dikelas tilawati 1-3 yang bertempat digedung pusat TPQ Muslimat Al-hasanah.

Dalam kelas tilawati 1-3 terdapat kurang lebih sekitar 20 santri/santriwati yang mayoritasnya pendidikannya PAUD dan TK. Dalam proses pembelajaran kami didampingi oleh 4 ustadzah dan diberi kesempatan untuk mengisi materi apapun selama kami berada di TPQ.

Sebelum memulai pembelajaran santri/santriwati kelas tilawati 1-3 melakukan kegiatan pembiasaan seperti melafalkan doa orang tua, doa sebelum belajar, sholawat (diselingi dengan bemain) dan membaca surat pendek dimulai dari surat An-Nas hingga surat An-Nashr.

Pembiasaan ini dilakukan agar setelah naik kelas tilawati 4 para santri/santriwati sudah hafal beberapa doa, sholawat dan surat-surat pendek.

Pada minggu pertama, Kami memberikan materi tentang makhorijul huruf hijaiyah dari huruf () sampai huruf ( ) diselingi dengan membaca satu-satu sesuai dengan perolehan santri/santriwati tersebut.

Sumber (pribadi)
Sumber (pribadi)

Minggu kedua, Kami memberikan materi tentang bagaimana tata cara berwudhu dan doa setelahnya, tata cara sholat, tata cara adzan dan iqomat. Semua materi ini disampaikan dengan melakukan praktik secara langsung kepada santri/santriwati. Dalam praktiknya banyak yang merasa senang karena setelah praktik kami menyiapkan hadiah bagi siapa saja yang bisa melakukan, mengulang gerakan atau bacaan yang telah kami contohkan.

Memasuki minggu ketiga, Kami berbincang dengan para ustadzah mengenai ruangan TPQ yang baru selesai direnovasi. Belum ada hiasan apapun yang melekat pada dinding TPQ hanya sebuah cat berwarna cream yang mengelilingi setiap sudut pandangan.

Dengan adannya perbincangan tersebut, salah satu teman kami dengan cepat meminta izin kepada ustadzah Anik selaku ketua TPQ untuk menghias ruangan TPQ Muslimat Al-hasanah.

Setelah melakukan rapat bersama teman-teman KKM-DR Oddysey, akhirnya muncul sebuah ide untuk membuat hiasan warna-warni yang bertuliskan 99 Asmaul Husna dan Ayat kursi.

Kenapa 99 Asmaul Husna?

Karena dengan adanya hiasan 99 Asmaul Husna ini, diharapkan para santri/santriwati kelas tilawati 1-3 dapat digunakan untuk melakukan pembiasaan sekaligus menjadi salah satu media pembelajaran. Sehingga ketika sudah naik ke tilawati 4 mereka sudah mengetahui dan hafal 99 nama Allah Swt. Selain itu banyak sekali manfaat apabila seseorang telah hafal 99 Asmaul Husna salah satunya adalah:

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW Bersabda :

Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga.

Pembuatan hiasan kaligrafi 99 Asmaul Husna ini dilakukan dengan menggunakan kertas origami dan ditulis tangan menggunakan khot tsuluts. Pembuatan ini memerlukan waktu kurang lebih 2 hari hal ini terbagi kedalam beberapa tugas. Proses penulisan khot menggunakan dua pensil, proses menebalan menggunakan spidol, proses pembersihan dan yang terakhir proses pemasangan pita guna mempercantik setiap tulisan.

Sumber(pribadi)
Sumber(pribadi)

Semua anggota kelompok KKM-DR Oddysey ikut membantu dalam proses pembuatan hiasan kaligrafi 99 Asmaul Husna dengan harapan tulisan/hiasan yang kami buat menjadi salah satu amal jariyah yang terus mengalir hingga kami wafat.

Selain hiasan kaligrafi 99 Asmaul Husna, KKM-DR Oddysey juga membuat hiasan kaligrafi ayat kursi dikarenakan ayat kursi memiliki keistimewaan dalam Al-Qur''an.

Pemasangan hiasan kaligrafi 99 Asmaul Husna dan Ayat kursi dilakukan pada tanggal 15 Januari 2022 dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.

Adanya hiasan kaligrafi 99 Asmaul Husna dan Ayat kursi ini para santri/santriwati sangat senang terutama pada warna-warni yang tertempel pada dinding TPQ Muslimat Al-hasanah. Selain menjadi hiasan yang enak dipandang oleh mata juga dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang menyenangkan dan mengandung banyak pahala apabila dihafalkan.

Pada minggu selanjutnya, Kami mengisi materi dengan salah satu media pembelajaran yang telah kami siapkan yaitu dengan melafalkan 99 Asmaul Husna dan ayat kursi yang tertempel pada setiap sudut dinding TPQ Muslimat Al-hasanah.

Dari tulisan/hiasan ini, ada beberapa hal yang akan selalu kami ingat yaitu semangat dan kompaknya santri/santriwati dalam melafalkan 99 Asmaul Husna dan Ayat kursi sebelum memulai kegiatan. Ucapan terimakasih ustadzah Anik dan seluruh pengurus TPQ Muslimat Al-hasanah kepada kelompok KKM-DR Oddysey 2022 karena sudah membuat hiasan dinding yang dapat memperindah sekaligus dapat dijadikan salah satu media pembelajaran selama duduk dikelas tilawati 1-3.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa pengabdian kelompok KKM-DR Oddysey UIN Malang di TPQ Muslimat A-hasanah Dusun Sekar Putih, Desa Pedem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sebentar lagi usai. Banyak cerita dan pengalaman yang kami dapatkan terutama saya pribadi. Mulai dari mengatur santri/santriwati yang usianya masih suka bermain, bertengkar dan menangis. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan teman-teman.

Menciptakan suasana belajar yang seru dan disukai anak-anak menjadi tantangan yang berhasil kami lewati berkat bimbingan para ustadzah dan pengurus lainnya. Arahan yang diberikan sangat mudah dipahami dan diterapkan kepada adek-adek santri/santriwati.

Sebagai tanda terimaksih kami kepada para ustadzah dan seluruh pengurus TPQ Muslimat Al-hasanah tepatnya pada tanggal 26 Januari 2022 sore hari, kelompok KKM-DR Oddysey mengunjungi setiap rumah para pengurus TPQ sekaligus ucapan permintaan maaf dan terimaksih dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan serta foto bersama disetiap rumah ustadzah pengejar TPQ Muslimat Al-hasanah.

Salah satu ustadzah yang biasanya mengajar kelas Al-Qur'an tak kuasa menahan air mata. Kesedihan kamipun pecah dengan ikut meneteskan air mata. ungkapan permohonan maaf dan terimakasih terus saja keluar dari mulut kami seraya tak kuat berpisah meninggalkan TPQ. Banyak santri/santriwati yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan.

Semua merasa senang dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun