Menjamurnya band dengan jenis musik metalcore ini tak lepas dari label label musik raksasa yang mulai menandatangai kontrak dengan band band ini, yang memang memiliki kualitas yang sangat baik. Tercatat label2x raksasa (di dunia metal ) seperti Nuclear Blast Records, Roadrunners ,Century Media dan Metal Blade memiliki andalan masing masing dalam genre musik ini. Trivium dan Chimaira adalah 2 nama terakhir yang menjadi andalan dari jenis musik ini. Trivium mencoba menyuguhkan komposisi musik thrash metal old school ala Metallica dengan catchy dan straight forward dual power riffing guitar yang sangat baik, sehingga tak salah bahwa Trivium adalah band yang paling menjanjikan kala ini. Album terakhir mereka, the Crusade membuktikan hal tersebut dengan komposisi lagu yang matang digabung dengan skill musikalitas yang cukup tinggi membuat Matt heavy dkk semakin menunjukkan ‘taringnya’ di dunia metalcore.
Chimaira,The Black Dahlia Murder, As I Lay Dying, All that Remains, Atreyu , Bleeding Through berada di baris berikutnya untuk meramaikan gegap gempitanya dunia metalcore dengan berbagai komposisi musikalitas yang cenderung berwarna warni dan memberikan nuansa tersendiri bagi musik metalcore . Chimaira menawarkan jenis musik hardcore-ish dengan komposisi yang lebih berat, The Black Dahlia Murder menawarkan konsep musik metalcore dengan jenis paling ekstrim , dengan warna musik yang mencampurkan musik melodic death metal sampai pada brutal death metal yang tentunya penampilan konsernya telah kita simak di akhir tahun lalu di Jakarta. Sementara yang cukup menonjol dari konsep As I lay dying adalah komposisi lagu lagunya yang bervariasi , mirip dengan Chimaira namun dikemas dengan kualitas sound yang lebih ‘soft’. All that remains memberikan nuansa death metal yang kentara , yang nantinya berkembang menjadi death-core ( sub genre metalcore ..seperti Divine Heresy dan Job for a Cowboy ), sementara Atreyu dan Bleeding through memberikan warna musik lebih ‘thrashy’
Kemunduran Metalcore ..?
Sebuah majalah terkenal ibukota membuat artikel ini sebagai headline ini beberapa waktu lalu, secara iseng iseng berhadiah saya mengikuti halaman per halaman dari artikel yang diberikan, namun penulis tidak mendapat petunjuk atau point of interest dari maksud judul headline tersebut dengan berita yang mereka sajikan yang justru makin membingungkan para pembaca dari majalah itu sendiri.
Bila kita lihat scene dalam negeri, kita bisa melihat makin banyak band metalcore yang mengunjungi negeri ini, diawali oleh Avenged Sevenfold, kemudian The Black Dahlia Murder dan yang akan datang adalah Bleeding Through. Juga di Indonesia terdapat banyak sekali bakat dan talenta musik jenis ini yang cukup mengakar dan memiliki fanbased cukup banyak, sebut saja Dead Squad , Beside dan Burger Kill dan justru dari realita yang ada , hal ini sangat kontradiktif. Metalcore akan terus berkembang dan berkembang dan memunculkan banyak sub-genre yang mencerminkan sebuah KEMAJUAN dari sisi kreatifitas dan ketertarikan orang pada jenis musik ini di masa kini dan masa yang akan datang.