Mohon tunggu...
Supriyadi Aisyana
Supriyadi Aisyana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Realistis & rasional https://twitter.com/supri_aisyana https://www.facebook.com/javapeopleonly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Harus Wanita (Efek Dekadensi)?

8 Juni 2014   01:27 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat fenomena akhir2 ini di media elektronik dan media cetak sungguh sangat memprihatinkan.Begitu banyak headline yang berisi tentang pemerkosaan dan pelecehan terhadap kaum wanita,baik dari dari usia anak-anak sampai usia dewasa.Sudah begitu parahkah mental para kaum pria,yang notabene salah satu tugasnya adalah untuk melindungi dan mengayomi para wanita,yang selalu identik dengan makhluk yang lemah(walaupun tidak semuanya lemah).

Dilihat dari perspektif agama,dikatakan bahwa kedudukan manusia itu sama di hadapan Tuhan.Tapi mengapa yang terjadi justru saling menjatuhkan antar manusia itu sendiri.Apakah para pelaku kriminal itu tidak sadar,bahwasannya di rumah mereka berdiri seorang ibu yang sangat hebat.Seorang wanita yang jasanya tidak bisa dibeli oleh apapun.Apa tidak pernah mereka coba membayangkan,andai saja itu terjadi pada ibunya yang ternyata juga wanita.

Wanita…sebuah kata yang sangat indah.Betapa mulianya mereka di hadapan Tuhan.Ketika mereka ber`transisi menjadi seorang ibu,betapa tinggi derajatnya.Bahkan di saat seorang ayah membanting tulang sampai titik darah penghabisan pun,tak akan bisa menandingi ketinggian derajat mereka.
Semoga saja Tuhan selalu membuka mata hati para pria,bahwasannya tugas mereka adalah melindungi wanita,bukan malah menjadi aktor intimidasi bagi para wanita.Dan mari kita selalu bersama – sama saling meng`evaluasi diri kita sendiri.Semoga efek dekadensi moral itu,perlahan hilang ditelan waktu.
Salam…….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun