Tidak sedikitpun terlihat  tanda-tanda sebuah demostrasi besar sedang terjadi di kota ini seperti yang tadi ditontonnya di pesawat. Yang tampak dimana-mana adalah kesiapan kemerihaan menyambut  Ulang tahun radja Bumiphol pada awal bulan Desember. Foto dan bendera Thailand berkibar di sepanjang jalan yang dia lalui.
Malam itu Bams diajak Mr Thaksin menikmati sajian makan malam ala Thai  di sebuah resto yang ada di pusat perbelanjaan kota Bangkok. Malam itu udaranya gerah, selesai makan Bams ditemani Mr Thaksin berjalan-jalan di lumphini park dan Chulangkorn University untuk menikmati udara segar dan mengakhiri malam pertama  di kota Bangkok.Â
Berkunjung ke pabrik di Krathumban Samutsakhon Province
Hari Selasa pagi tanggal 25 Nopember 2008 Bams baru selesai menikmati menu sarapan pagi di hotel tempat dia menginap. Bams keluar resto dan berjalan menuju lobi hotel, disitu dia menemukan Mr Thaksin duduk di sofa menunggu kehadirannya. Setelah bertegur sapa sejenak, segera mereka berdua beranjak keluar hotel dan pergi menggunakan mobil.
Hari itu agendanya adalah berkunjung ke pabrik yang terletak di Krathumban  Samutsakhon province.  Mobil yang membawa mereka meluncur dengan kecepatan tinggi menuju lokasi pabrik berada. Bams sudah beberapa kali mengunjungi pabrik ini. Dari waktu ke waktu terasa tidak terlalu banyak perubahan di pabrik tersebut. Kecuali di area belakang pabrik yang mulai dikerjakan pembangunan pabrik alat kesehatan baru yang konon sebagian produknya akan di ekspor untuk pasar luar negeri.
Sementara kerja sama dengan perusahaan tempat Bams bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan produk alat kesehatan pasar domestik. Sebagian besar waktu kunjungan pabrik hari itu habis di ruang meeting dan lebih banyak membicarakan hasil perbaikan produk alat kesehatan yang akan dijual di pasar Thailand .
Sore itu juga mereka kembali ke kota Bangkok dan bertemu dengan beberapa orang yang bekerja di kantor dan marketing. Pertemuan dan pembicaraan begitu mengasyikkan di tengah panasnya udara kota Bangkok.
Sama seperti Jakarta pada saat senja usai jam kantor, lalu lintas menjadi padat dan macet dimana-mana. Walaupun di Bangkok telah ada jalan tol tengah kota dan berbagai pilihan sarana transportasi termasuk kereta bawah tanah. Â Terlebih saat itu bulan November menjelang Desember adalah musimnya tourist datang. Mungkin itu adalah waktu yang terbaik karena Radja Thailand akan berulang tahun pada awal bulan Desember.
Sama dengan malam sebelumnya Bams sama sekali tidak melihat tanda adanya demonstrasi yang sedang terjadi. Dia juga tidak mendengar ada cerita mengenai apa yang akan terjadi di hari esok. Sehingga Bams tidak memiliki perasaan kuatir atau takut dengan demo. Yang ada malah satu dua kali telpon dan sms masuk ke HP Bams dari kerabat dan temannya di tanah air yang mengabarkan bahwa malam itu para demonstran tidur dan menduduki gedung parlemen dan Balai kota. Â
Tempat-tempat makan tetap penuh dengan pengunjung, para tourist juga terlihat asyik menikmati kota sambil berfoto-foto ria di spot-spot menarik. Setelah lelah berkeliling kota, diantara banyak tempat untuk menghabiskan malam, akhirnya  Bams dan Mr Thaksin memilih sebuah tempat makan di pinggir sungai besar. Dan malam itu sedikit agak larut Bams baru kembali ke hotelnya untuk beristirahat.