Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelik Pelipur Lara, The King of Plesetan

6 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama lengkapnya adalah Raden Kelik Sumaryoto. Dia lahir di Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 1967. Kelik adalah seorang pelawak kawakan asal kota gudeg Yogyakarta. Selain melawak ternyata suami penyanyi campursari Endah Saraswati ini juga seorang penulis buku yang handal. Wajahnya sering menghiasi panggung hiburan tanah air dan juga sering nongol di TV.

Pelawak satu ini lebih dikenal orang dengan nama panggungnya yaitu Kelik Pelipur Lara. Ada maksud dan harapan yang disematkan pada nama Kelik Pelipur Lara tersebut.  Sebuah harapan seorang Kelik yang mampu menjadi Pelipur Lara dan Kelik juga harus mampu jadi Kelik Pelipur Lapar.

foto:dok kelik
foto:dok kelik

Pada masa awal-awal merintis karir di dunia lawak Kelik mengaku menjalaninya dengan penuh  perjuangan dan pengorbanan.  "Yang penting jangan sekali-kali memasyarakatkan Pengorbanan, apalagi mengorbankan masyarakat." Seloroh Kelik dengan candaan khasnya.

Kelik mulai menekuni dunia Lawak sejak masih duduk di bangku SD. " Ketika SD saya udah sering ngisi acara-acara Ultah temen-temen yang memang ortunya itu Beruang. Nah, lo... malah serem, kan" ucap Kelik yang mengaku ketika masih sekolah suka pelajaran MATEMATIKA. Karena menurutnya MATEMATIKA itu Makin Tekun Makin Tidak Karuan.

foto;dok kelik
foto;dok kelik

Pada tahun 1983 Kelik Pelipur Lara pernah mengikuti Lomba Lawak Tingkat SMP SE DIY -- Jateng dan menjadi Juara 1 sekaligus meraih gelar sebagai Pemeran Terbaik dan Pemeran Terlucu. Kelik yang ketika masih anak-anak suka bermain sepak bola plastik pernah punya cita-cita, To be a leader. Ternyata realitanya How to be a leader itu lebih sulit.

Komedian yang punya hobi Nulis, Nonton Film, dan Baca ini mengungkapkan kalau dia telah menyelesaikan pendidikannya sampai S-3: SD/SMP/SMA. Maksudnya S-nya ada 3. Bagi Kelik masa sekolah TK,SD,SMP,SMA, adalah masa yang paling berkesan.  

" TK itu Terlihat Kekanak-kanakan, SD itu Seneng Dolan, SMP itu Sedang Mengenal Pacaran, dan SMA itu Sudah Mengerti Asmara." Ucapnya sambil terkekeh.

foto: dok kelik
foto: dok kelik

Pada tanggal 21 Juli 2008 Kelik Pelipur Lara resmi menikahi artis cantik campursari asal kota Yogyakarta yang bernama Endah Saraswati. Dari hasil pernikahan tersebut mereka dikarunia seorang putri cantik bernama Kenes Pelipurlara Putri. Sekarang  keluarga seniman paling bahagia ini tinggal di Grand Tlogo Adi D-1 Tlogo Adi Mlati Sleman Yogyakarta.

Saya adalah salah satu penggemar Kelik Pelipur Lara sejak kemunculannya pertama di TV era tahun 90 an. Kelik adalah pelawak yang pandai melontarkan joke-joke segar yang cerdas. Kalimat yang keluar dari mulutnya akan selalu mengundang tawa penonton. Kelik tidak memerlukan alat peraga atau adegan fisik berlebihan dengan lawan mainnya hanya untuk  bisa memancing penonton tertawa.

Kelik cukup lihai memainkan kata-kata lucu plesetan cerdas hingga bisa membuat penonton terpingkal-pingkal. Sehiingga tidaklah berlebihan jika Kelik Pelipur Lara sampai mendapat julukan The King of Plesetan dari wartawan dan fansnya. Karena kepandaiannya memplesetkan kata-kata dalam lawakannya dan juga buku -- buku yang ditulisnya.

Penulis bersama Kelik dan Endah Saraswati (foto:dokpri)
Penulis bersama Kelik dan Endah Saraswati (foto:dokpri)

Perjumpaan saya dengan Kelik terjadi sekitar dua tahun silam pada bulan Juli 2022. Ketika itu Kelik Pelipur Lara dan Endah Saraswati diundang untuk mengisi acara gathering kantor di Tebing Breksi Yogyakarta. Begitu mendengar bahwa artis yang mengisi acara itu adalah Kelik, saya langsung menyelinap ke belakang panggung untuk mencari kesempatan bertemu dan berkenalan dengan Pelawak idola ini. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa bertemu dan berkesempatan ngobrol dengan Kelik seusai dia turun panggung.

Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang mampu men-tertawa-kan dirinya sendiri. Begitu moto hidup Kelik Pelipur Lara. Pelawak yang doyan makan ayam goreng ini menuturkan bahwa dia begitu mengagumi kedua Orang Tua nya.  Bagi Kelik kedua orang tuanya adalah orang-orang yang hebat. Kedua orang tua Kelik mampu membina anak-anaknya, bukannya malah menghina, mampu mendidik bukannya membidik. "Karena beliau itu punya anak 9, hebatnya mampu mengentaskan menjadi anak-anak yang hebat semua. Maka tak heran, jika saya mengagumi  Kedua ortu saya " ujarnya

Kelik mengatakan bahwa kemampuan melawak ini dia peroleh karena Bawaan Anak Ketika Anak Terlahir alias BAKAT. Sebab dari keluarga tidak ada turunan darah pelawak. Untuk menjadi pelawak sukses seperti sekarang ini Kelik harus berjuang keras. Perjuangannya Sungguh Luar Biasa, bahkan boleh dibilang Biasa di Luar. Yang jelas perjalanan karirnya kayak slogan SPBU. Mulai dari NOL.

foto: dok kelik
foto: dok kelik

Selain melawak Kelik juga pernah menekuni profesi lain menjadi Penyiar Radio Suara Kejayaan Jakarta Selatan. Dia juga yang menjadi Kreator GAN - Gabungan Artis Nusantara Jakarta Selatan. Group lawak yang pertama dibentuk oleh Kelik adalah Komunitas ELBEHA (Lembaga Bantuan Humor) - Yogyakarta.  Sejak masih SD Kelik Pelipur Lara sudah mengisi acara Reguler di TVRI Stasiun Yogyakarta seminggu sekali. Kalik mengisi Acara Jenaka KR Anak-Anak gerrsama Pelawak-Pelawak Senior Yogyakarta saat itu.

Acara TV  yang pernah dibintangi oleh Kelik Pelipur Lara antara lain; Senyum Sejenak - TVRI Stasiun Pusat Jakarta, Bursa Komedi dan Loby- Loby- RCTI, WC UMUM ( Wadah Celoteh Umpama-Umpama) dan LUDRUK GELAMOR -- SCTV, REPUBLIK BBM (Benar-Benar Mabok), LUPUS dan PESTA - Indosiar, DEMOCRAZY - METRO TV, Asal Plesetan - ANTEVE, ILC (Indonesia Lawyer Club') - TV ONE, Made In Indonesia dan Maunya Indonesia - GLOBAL TV, ILK ( Indonesia Lawak Klub) - Trans 7, dan masih seabrek lagi lainnya.

foto:dok kelik
foto:dok kelik

Dari sekian banyak acara TV tersebut yang berhasil melambungkan nama Kelik  adalah acara REPUBLIK BBM (Benar-Benar Mabok). Pada acara tersebut Kelik memerankan tokoh Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan nama Wapres Ucup Kelik. Dia main di acara tersebut bersama Denny Chandra, Effendi Gazali, Olga Lydia, dan Anya Dwinov.

"Wow Republik BBM itu acara Parodi Politik Pertama Indonesia yang luar biasa banyak penggemarnya. Meski Ngeri-ngeri Sedap!" terang Kelik

Pada awalnya Kelik sempat punya perasaan was-was ketika memerankan tokoh Wapres Jusuf Kalla. Tapi akhirnya berubah menjadi lega perasaannya setelah bertemu dengan Jusuf Kalla di istana, sebab Wapres Jusuf Kalla tidak mempermasalahkan dirinya.

" Alhamdulillah, waktu Pak JK mengundang kita di Istana. Beliau bilang ke saya LANJUTKAN artinya kalo menurut saya kata LANJUTKAN itu harus ada JK kalo tidak jadinya LANUTAN... Malah kayak Iklan LANUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA. Hahaha!" ucap Kelik diiringi derai tawanya yang khas.

foto: dok kelik
foto: dok kelik

Cuplikan nuansa guyonan segar dari The King of Plesetan bisa anda simak secara lengkap pada penggalan dialog saya dengan Kelik Pelipur Lara berikut ini.

Apa yang bisa anda ceritakan tentang LBH?

ELBEHA itu merupakan akronim dari Lembaga Bantuan Humor. Adalah yang namanya ELBEHA itu sebuah Komunitas yang saya dirikan untuk temen-temen, siapa saja yang punya bakat pengin eksis di dunia humor. ELBEHA berdiri Sejak tidak kebagian tempat duduk. Hadew. Intinya bahwa ELBEHA itu merupakan Pabrik Lucu yang mampu me-luci-ti segala sesuatu yang memang dianggap lucu. So pasti kayak Peringatan Lucu Belas Agustus. Bhuahaha!

Apa yang bisa anda ceritakan tentang WC Umum?

WC UMUM adalah merupakan Paket Aksi Acara Komedi yang ditayangkan di SCTV seminggu sekali. Adalah yang namanya WC UMUM itu artinya Wadah Celoteh Umpama-Umpama. Umpama jadi Presiden, Umpama jadi Menteri, Umpama jadi Politikus, dsb. So pasti Umpama semua orang pengin jadi Menteri, lalu pertanyaannya Menteri jadi apa. So pasti Menteri jadi banyak. Wkwkwk.

foto : dok kelik
foto : dok kelik

Apakah pelawak itu selalu gembira?

Enggak karena yang selalu Gembira itu setahu saya cuma Soda Gembira dan Sepeda Gembira. Nah, kalo ditanya apa pelawak itu selalu Happy. Jawabnya tidak juga, karena yang suka Happy itu cuma penyanyi Happy Koes Endang. Kwak-kwak-kwak! Yang pasti Pelawak itu selalu lucu.

Apakah pernah melawak yang penontonnya tidak ada yang tertawa?

 Alhamdulillah kita selalu sukses. Karena kita selalu menggunakan teori kaidah JURNALISTIK, yakni 5 W + 1 H. What, Where, When, Why, Who + How? Apa acaranya, Dimana acaranya, Kapan acara tersebut diadakan, Mengapa acara itu diadakan, Siapa yang mengadakan. Baru H nya itu How Long, How Far, How Much.. baru endingnya menghasilkan Humor.

Ketika anda sedang sedih, tapi harus tampil melawak. Apa yang anda lakukan?

Konsepnya kita gak boleh kayak PEMURUNG atau PEMULUNG. Pasalnya kalo PEMURUNG itu adalah Orang yang tidak pernah ceria. Sedang kalo PEMULUNG itu adalah Olang yang tidak pelnah Celia. Hahaha!

Bagaimana cara anda mengumpulkan bahan lawakan sebelum tampil?

Soal itu saya gak kesulitan. Karena saya juga menerbitkan buku-buku plesetan dan buku-buku Humor yang hingga kini masih banyak peminat dan pembelinya.

Bagaimana ceritanya seorang pelawak sekaligus menjadi penulis buku?

Ya tujuan awalnya agar saya tetap bisa kreatif. Tidak kering ide-idenya. Mengasah kelucuan yang bisa lebih tajam lagi humor-humornya. Dengan seperti itu saya juga sudah membantu untuk tidak melakukan CURANMOR alias Pencurian Bahan-bahan HuMor.

Kapan pertama kali menulis buku? 

Saya Menulis Sejak SD kelas 1. Tulisan saya yang pertama adalah : INI BUDI, INI IBU BUDI DAN INI BAPAK BUDI. Hihihi!

Sudah berapa banyak buku yang ditulis hingga saat ini?

Sudah 17 Buku, 5 Emas, 30 Perak, dan 1 Perunggu. Malah kayak laporan perolehan Medali SEA GAMES. Bhuahaha!

Dari sekian banyak buku yang sudah ditulis, buku mana yang paling berkesan?

Buku SPEAKGERRMAN - DRAKOR (Drama Korona). Karena dalam sikon Pandemi Covid. Saya mampu menghasilkan beribu-ribu eksemplar. Bahkan di tengah Pandemi Covid 19 sedang merajalela. Justru buku saya mampu jadi The Best Teller. Bahkan dalam 1 Seri dalam 3 bulan mampu menembus 10 ribu eksemplar.

Apa perbedaan tantangan dalam melawak dan menulis buku?

Sama aja. Karena yang namanya hidup itu semua penuh tantangan. Kalo penuh rantangan itu biasanya Anda sedang bisnis Cathering. Gak percaya, anda bisa tanya ke Cathering WILSON.

Untuk orang yang ingin menulis sebuah buku, apa sarannya?

Idenya dulu. Lalu judulnya. Baru yang lainnya.

Setelah sukses menjadi Pelawak dan Penulis buku, apakah masih ada obsesi lain?

Lagi menyiapkan Skenario Film Layar lebar yang genre nya bener-bener HUMOR yang nota bene bahwa yang namanya HUMOR itu merupakan Hiburan yang Utamakan Moralitas.

Bagaimana pendapatnya tentang kota kelahiran Yogyakarta?

Yogya itu Memang Istimewa dan itu sudah Se-Yogya-nya. Slogannya Yogyakarta Berhati Nyaman, Kulinernya Yogyakarta Berhati Nyam-Nyam. Dan jangan sampai jadi Yogyakarta Berhenti Nyaman.

Lawang, 6 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun