Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Lelah Untuk Menulis, Because Every Story Matters

1 Januari 2025   23:32 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengawali hari pertama di tahun baru 2025 yang jatuh pada hari Rabu aku menghabiskan waktu di rumah untuk menikmati liburan kerja. Sisa hujan semalam masih terasa, cuaca pagi yang sempat cerah sebentar segera tertutup mendung ringan dengan sesekali diselingi serpihan kecil air hujan yang jatuh terbawa angin. Ketika keluar ke jalan raya nampak mobil dan sepeda motor juga ramai sedang.

Pagi itu aktifitas pertama yang aku lakukan adalah mengunjungi tanaman lombok hias yang aku tanam di dalam sebuah Greenhouse (GH) tempat aku dulu menanam sayuran hidroponik. Karena sebelumnya ada kendala air pdam yang sering mati, budidaya sayur hidroponik untuk sementara waktu aku stop dulu. Dan daripada nganggur GH aku manfaatkan untuk menanam lombok hias dengan media cocopeat didalam pot atau polibag. Dan karena ditanam secara manual maka harus dilakukan penyiramannya secara manual pula guyurponik.  

foto: kompasiana
foto: kompasiana

Selesai melakukan aktifitas berkebun aku segera pulang, karena tadi pagi tidak sempat sarapan pagi. Maka begitu tiba di rumah aku langsung ambil piring dan nasi untuk mengisi perut dengan lauk udang goreng. Selesai sarapan, aku ambil hp dan segera membuka Kompasiana yang sudah penuh dengan tulisan teman-teman Kompasianer. Rupanya awal tahun baru 2025 ini memberikan spirit luar biasa bagi kawan-kawan Kompasianer untuk menuliskan pengalaman capaian yang diraih selama tahun 2024 silam.

foto: kompasiana
foto: kompasiana

Sampai akhirnya saya menemukan tulisan teman Kompasianer asal Wonogiri yang sekarang tinggal di Jakarta, mas Andriyanto namanya. Sebuah artikel yang berjudul " The Legend of the Condor Heroes : Sebuah perjalanan yang tak terduga dan penuh kejutan. Pada artikel tersebut mas Andriyanto bercerita bagaimana perjalanan dia mulai menulis di Kompasiana yang awalnya hanya sebagai pembaca aktif saja. Sarjana Sastra yang awalnya mengaku kurang percaya diri untuk menulis ini akhirnya mulai aktif menulis di Kompasiana sejak pandemi melanda.

foto: kompasiana
foto: kompasiana

Keingin tahuannya tentang sejarah, peradaban, budaya, fenomena alam, dan ilmu pengetahuan membawa Andriyanto ingin mencari tahu hal baru yang menarik yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang awam di Indonesia. Berbekal kemampuan dalam berbahasa asing, dia mulai mengumpulkan kisah-kisah sejarah, kebudayaan, peradaban, fenomena alam, dan ilmu pengetahuan. Dan kisah-kisah budaya peradaban dunia tersebut yang akhirnya banyak mewarnai karya tulisannya di Kompasiana. Dan pada tahun 2024 ini akhirnya dirinya meraih peringkat #5 di Kompasiana. Sebuah pencapaian yang sungguh luar biasa. Selamat ya mas Andriyanto.

Setelah membaca tulisan tersebut aku pun juga ingin tahu seperti apa peringkatku di Kompasiana, Akhirnya aku buka rubrik Kilas Balik 2024 Kompasiana yang penghitunganya sampai bulan November 2024 saja. Dari data statistik yang ditampilkan di Kompasiana sepanjang tahun 2024 tingkat keterbacaan artikel saya adalah 14,691. Dan konten yang paling nge-hit adalah tulisan berjudul; Ramadhan di Lereng Semeru.

foto: kompasiana
foto: kompasiana

Sepanjang tahun 2024 jumlah konten saya adalah 42. Terdiri dari 2 konten headline dan 26 konten pilihan. Kategori kesayangan saya adalah travel Story dengan Konten yang paling disukai berjudul; Mancing Ikan di Segara Anak Rinjani. Dan untuk tahun 2024 ini peringkat saya tertulis >100 dari jumlah total Kompasianer sepanjang waktu sebanyak 5.319.472. Menurut data statistik jumlah artikel yang sudah tayang sepanjang waktu sebanyak 3.362.597. Dan untuk tahun 2024 jumlah artikel tayang sebanyak 435.425, dan 42 artikel saya menjadi bagiannya.

Dan sepanjang tahun 2024 data Kompasianer yang paling produktif membuat konten pada urutan pertama ditempati Agung Christanto dengan jumlah artikel 2156, urut kedua Humas Lapas batang sejumlah 1725 artikel, dan urut tiga sebanyak 1679 artikel diraih oleh Syaiful Anwar. Kalau aku coba hitung kasar jumlah artikel rata-rata yang ditulis oleh Kompasianer paling produktif itu adalah 4-6 artikel setiap hari. Wow, amazing.

Dan yang membuat saya cukup senang dan bahagia, Kompasiana menghargai dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi artikel yang sudah ditulis oleh kami para Kompasianer. Begini bunyi lengkap kalimatnya: Kompasianer, Selamat atas Pencapaianmu!

Terima kasih telah berbagi Cerita Inspiratif di Kompasiana. Mari jangan lelah berbagi cerita. Memberi makna pada setiap kisah, membawa dampak positif melalui karya. Because every story matters.

Sebuah pesan singkat yang cukup bermakna untuk mengajak para Kompasianer agar tak lelah untuk berbagi melalui tulisan. Sebab kita tidak pernah tahu bahwa tulisan kita di luar sana begitu berarti bagi seseorang yang kebetulan menemukan inspirasi atau pesan moral mendalam dari artikel tersebut. Maka, kita tak boleh lelah untuk terus berbagi cerita dan kisah. Seperti artikel yang sedang anda baca ini adalah cara saya untuk melawan lelah agar bisa memproduksi setidaknya satu tulisan untuk Kompasiana di hari pertama bulan januari tahun 2025.

Because Every story Matters.

Lawang, 1 January 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun