Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pelatihan Hidroponik Untuk Warga Lawang

18 Desember 2024   15:55 Diperbarui: 18 Desember 2024   17:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman hidroponik di masyarakat (foto:dokpri)

Praktek melobangi paralon (foto:dokpri)
Praktek melobangi paralon (foto:dokpri)

Tujuan utama dari pelatihan membuat instalasi ini adalah untuk memberikan keterampilan pada peserta agar mereka nantinya bisa membuat instalasi hidroponik sendiri dirumahnya. Jadi ketika menjalankan budidaya hidroponik maka mereka tidak perlu harus membeli instalasi hidroponik. Tentu saja ini bisa menghemat biaya dalam budidaya hidroponik.

Intalasi sudah siap digunakan (foto:dokpri)
Intalasi sudah siap digunakan (foto:dokpri)

Dan terbukti di kemudian hari bahwa pelatihan membuat instalasi ini ternyata mampu membantu masyarakat untuk mengembangkan budidaya hidroponik dengan membuat berbagai bentuk instalasi untuk produksi sayuran. Dan instalasi yang dibuat oleh warga lawang ini bentuknya sangat unik dan beragam sesuai dengan kreatifitas masing-masing. 

Mereka ada yang membuat instalasi dengan menempelkan di pagar rumahnya. Atau ada yang membuatnya menggantung di depan teras rumah menyerupai sebuah kere bambu. Ada pula yang memanfaatkan lantai dua rumah untuk membuat meja instalasi untuk menambah titik tanam.

Tanaman hidroponik di masyarakat (foto:dokpri)
Tanaman hidroponik di masyarakat (foto:dokpri)

Memang untuk kebutuhan produksi sayuran hidroponik, model atau bentuk instalasi tidak lagi menjadi acuan. Tapi jumlah titik tanam sesuai dengan kondisi tempat yang ada menjadi acuan utama. Anda bisa melihat langsung model-model instalasi hidroponik bila anda berkunjung ke Kampung Hidroponik Lawang.

Lawang, 18 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun