Sebagai informasi bahwa KTH Wonosantri Abadi telah mengantongi Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada bulan Juni 2023 untuk mengelola hutan kemasyarakatan seluas sekitar 133 hektare di dalam kawasan hutan lindung dengan pengelolaan khusus. Dan wilayah Budug Asu ini berada di kawasan hutan lindung yang dikelolah oleh KTH Wonosantri Abadi tersebut.
Langkah awal yang dilakukan oleh Indrialoka adalah melakukan rapat koordinasi untuk membentuk panitia tanam pohon. Karena kegiatan ini dilakukan di alam terbuka dengan melibatkan banyak peserta, informasinya lebih dari 150 orang. Maka perlu untuk dilakukan persiapan dan pengaturan dengan baik, sehingga kegiatan tanam pohon nantinya bisa berjalan dengan lancar.
Langkah selanjutnya adalah melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan tanam pohon. Rencana kegiatan tanam akan berlangsung selama dua hari dan peserta menginap semalam di lokasi. Pada saat melakukan survey lokasi pihak Indrialoka didampingi langsung oleh ketua KTH Wonosantri Fathul Ulum atau yang biasa dipanggil Gus Ulum.
Mereka meninjau lokasi penanaman sambil berdiskusi tentang bibit pohon yang cocok ditanam di tempat tersebut. Lokasi tapak kemah untuk peserta tanam juga menjadi poin penting yang diputuskan oleh team survey. Dan lokasi basecamp pendakian Budug Asu akhirnya dipilih sebagai area mendirikan tenda bagi peserta. Di tempat tersebut juga sudah tersedia MCK dan mushola kecil.
Dari seksi pendaftaran juga sudah menghubungi para peserta tanam melalui pesan whatsApp. Hal ini dimungkinkan karena mereka peserta dari organisasi pecinta alam sudah terhubung di WA Group tanam pohon. Jadi tidak membutuhkan waktu lama bagi panitia untuk memobilisasi peserta tanam pohon.
Sementara dari seksi pembibitan juga sudah mulai menyiapkan bibit pohon untuk kegiatan penanaman. Sebanyak 2500 bibit pohon yang akan ditanam. Selain menyiapkan bibit pohon mereka juga menyiapkan acir tanaman. Termasuk juga penandan lokasi area penanaman sesuai dengan jenis pohon yang akan ditanam oleh peserta tanam.
Sedangkan dari seksi konsumsi sudah mulai belanja kebutuhan masak dan logistik makan minum peserta tanam. Seperti pelaksanaan tanam pohon tahun-tahun sebelumnya, untuk kebutuhan konsumsi selama kegiatan berlangsung disediakan sepenuhnya oleh panitia tanam pohon dari Indrialoka. Setiap kelompok peserta tanam akan menerima bahan logistik berupa bahan pangan untuk mereka masak selama kegiatan.
Semua panitia yang sebagian besar anak-anak muda ini bekerja secara professional sesuai dengan tugas masing-masing untuk menyiapkan acara tanam pohon. Rapat koordinasi juga mereka lakukan untuk memantapkan rencana tanam pohon tahun ini berjalan dengan lancar.