Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Membumi Bersama Ebiet G Ade

13 November 2024   10:56 Diperbarui: 13 November 2024   11:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disini akan kutuliskan Namamu dan Namaku (foto: mas Miko)

Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far atau yang lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade adalah seorang musisi tanah air yang telah melahirkan banyak lagu fenomenal. Tema lagu yang dibawakan oleh Ebiet G. Ade sangat beragam. Mulai lagu bertemakan cinta, keluarga, alam, sosial, politik, religi, bencana, dan tema lainnya. Ebiet G. Ade juga banyak mengangkat tema tentang masyarakat yang terpinggirkan. 

 

Beberapa lagu Ebiet itu lahir karena latar belakang peristiwa yang terjadi pada saat itu. Misalnya ketika terjadi letusan Gunung Galunggung di Jawa barat menginspirasi Ebiet untuk menulis lagu 'Untuk Kita Renungkan'. Ketika ada tragedi kecelakaan kereta api di Bintaro lahir lagu 'Masih Ada Waktu'. Dan lagu ' Berita Kepada Kawan' dibuat Ebiet ketika terjadi peristiwa bencana alam gas beracun yang terjadi di kawah Sinila, Dieng pada tahun 1979 silam.

 

Komunitas members EGA (foto: members EGA)
Komunitas members EGA (foto: members EGA)

Tak pelak lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G.Ade disukai oleh banyak penggemar. Karena lagu-lagu Ebiet selain enak didengar di telinga, syair lagunya juga syarat akan makna kehidupan. Sejak merilis album pertama tahun 1979 sampai sekarang, Ebiet G. Ade tidak pernah kekurangan penggemar. Dan Penggemar lagu-lagu Ebiet G.Ade ini tersebar di seluruh penjuru tanah air, bahkan ada yang di luar negeri juga. 

Komunitas members EGA (foto:members EGA)
Komunitas members EGA (foto:members EGA)

Pada akhirnya para penggemar Ebiet ini membuat sebuah wadah komunitas yang bernama Members EGA ( Membumi Bersama Ebiet G. Ade). Komunitas ini dibentuk sebagai ajang untuk apresiasi karya Ebiet, menjalin komunikasi antar penggemar, dan juga untuk kekerabatan dan persaudaraan antar sesama pencinta lagu-lagu Ebiet G.Ade.  Dan Komunitas Members EGA ini mungkin merupakan satu-satunya komunitas musik di Indonesia yang memiliki legalitas dan terdaftar di lembaga negara.

Komunitas members EGA saat ini dipimpin oleh seorang penggemar berat Ebiet G.Ade asal kota Sragen bernama Harsono. Lelaki yang mulai mengenal lagu-lagu Ebiet sejak masih kelas 6 SD tahun 1980 ini memiliki sekitar 500 koleksi kaset pita Ebiet G. Ade.  Harsono juga mengungkapkan bahwa dia memiliki lebih dari 400 kliping kumpulan berita tentang Ebiet dari berbagai media seperti koran, majalah, dan tabloid.

Harsono bersama Ebiet (foto: Harsono)
Harsono bersama Ebiet (foto: Harsono)

Maka tak salah kiranya jika sejak tahun 2015 silam Harsono dipilih sebagai Ketua Umum members EGA. Sebab kecintaannya akan lagu-lagu sang maestro Ebiet begitu luar biasa. Bahkan ketika menikah dia mempersembahkan kaset Ebiet Album ketujuh yang berjudul Album 1984 sebagai barang bawaan untuk isteri tercinta.  Sebab di dalam Album 1984 tersebut terdapat lagu 'Puisi Bulan Madu' yang sangat dia sukai dan dia persembahkan khusus untuk sang isteri di hari pernikahan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun