Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Hidroponik Itu Mulai Dari Mana?

6 November 2024   16:22 Diperbarui: 6 November 2024   18:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu petani hidroponik di Lawang (foto:dokpri)

Menyemai benih sayuran dengan media rockwool (foto:dokpri)
Menyemai benih sayuran dengan media rockwool (foto:dokpri)

2. Menyiapkan tempat menanam dari bahan bekas

Tempat menanam yang dimaksud disini adalah wadah untuk benih tanaman agar dia bisa tumbuh dewasa. 

Prinsip dasar tempat menanam yang perlu dipahami adalah ada wadah tempat air nutrisi dan ada wadah tempat tanaman. Air nutrisi diserap ke atas dengan menggunakan sumbu yang bisa memakai kain flannel untuk membasahi akar tanaman.

Memanfaatkan barang bekas untuk menanam (foto:dokpri)
Memanfaatkan barang bekas untuk menanam (foto:dokpri)

Untuk botol bekas bisa digunakan dengan cara memotong botol menjadi dengan ukuran 2/3 dan 1/3. Untuk potongan yang 2/3 nantinya di gunakan sebagai wadah nutrisi. Dan ukuran 1/3 ditaruh diatasnya dengan cara dibalik sebagai tempat tanaman. Pada mulut botol diberi kain flannel.

Kreatifitas dengan botol bekas (foto:dokpri)
Kreatifitas dengan botol bekas (foto:dokpri)

Pastikan botol yang akan digunakan ini dicat dulu bagian luarnya agar bisa melindungi air nutrisi di dalam botol tidak berlumut dan tidak mudah hangat ketika terkena paparan sinar matahari sewaktu dijemur.

3. Memindah bibit tanaman

Benih yang sudah berdaun 4 dipindah ke media tanam (foto:dokpri)
Benih yang sudah berdaun 4 dipindah ke media tanam (foto:dokpri)

Sekitar 10 -14 hari bibit tanaman yang disemai biasanya sudah memiliki daun sejati empat. Artinya benih sudah bisa dipindahkan ke wadah tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun