Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Riyyani Djangkaru, Sosok Presenter Jejak Petualang

3 September 2024   16:47 Diperbarui: 3 September 2024   19:38 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riyyani Djangkaru (kiri) dan Medina Kamil (foto:dokpri)

"Dari awal motivasi saya bukan menjadi populer. Terus terang, perlu waktu yang sangat lama untuk membuat saya terbiasa dengan situasi ini. Saya sering kali masih merasa grogi dan rikuh ketika harus berhadapan dengan orang - orang yang mengenali saya. Acara Jumpa fans atau talk show kadang menjadi siksaan buat saya. Bukan apa-apa, saya malu karena ngerasa kurang pantas untuk dielukan sedemikian rupa. Saya biasa saja, tidak ada yang terlalu istimewa. Buat saya menjadi terkenal bukanlah tujuan, tapi dampak. Namun ya bagaimanapun saya harus menghargai dan menghormati siapapun, apalagi yang sudah memberikan apresiasi pada sesuatu yang saya lakukan." begitu ungkapan jujur Riyyani.

Memang pada saat menjadi bintang tamu di acara Talk Show Menjadi Survivor Tangguh di gedung Universitas Islam Malang (Unisma) pada saat itu, Riyyani tampak begitu kikuk menghadapi jepretan camera saku dari para penggemarnya. Bahkan ketika selesai acara, Riyyani hampir tidak bisa keluar gedung aula, sebab dikerubuti oleh fans yang berjubel ingin bersalaman atau foto bersama idola nya tersebut.

Penggemar berebut  foto Riyyani Djangkaru (foto:dokpri)
Penggemar berebut  foto Riyyani Djangkaru (foto:dokpri)

" Groogiii beraaatttsssss" begitu komentarnya ketika ditanya kesannya menghadapi antusiasme penggemarnya tersebut.

Menurut Riyyani seseorang yang akan melakukan kegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung itu harus melakukan persiapan yang matang. Baik persiapan fisik maupun persiapan mental.

" Perlu persiapan fisik dan mental pastinya. Sebab semuanya saling berkesinambungan, ga bisa berdiri sendiri-sendiri." begitu antara lain yang disampaikan Riyyani tentang pentingnya melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan aktifitas di alam bebas.

Fenomena dunia petualangan akhir-akhir ini begitu populer di kalangan anak muda generasi milineal. Maklum saja, perkembangan tekhnologi dan media sosial yang begitu cepat memungkinkan video petulangan banyak bermunculan di beranda media sosial. Tak pelak hal ini menjadikan dunia petualangan atau travelling begitu diminati oleh anak muda. Munculnya banyak konten creator yang membuat konten petualangan tentunya menjadi salah satu trigger begitu massifnya perkembangan dunia travelling dan petualangan.

Riyanni Djangkaru dikerubuti penggemar (foto:dokpri)
Riyanni Djangkaru dikerubuti penggemar (foto:dokpri)

Munculnya banyak selebgram pendakian gunung dan petualangan alam yang mirip - mirip dengan Presenter acara Jejak Petualang, menjadikan anak muda banyak yang ikutan berbondong-bondong pergi ke alam untuk mendaki gunung. Sehingga dampaknya banyak petualang instan yang pergi ke alam untuk kebutuhan konten mereka.

Sosok Riyyani Djangkaru mungkin tidak banyak diketahui oleh anak muda pendaki gunung generasi milineal sekarang. Tapi setidaknya, dengan membaca tulisan tentang Riyyani ini semoga bisa memberikan sebuah pemahaman bahwa dunia petualangan dan pendakian gunung pernah mengalami masa kejayaan di era seorang Riyyani Djangkaru menjadi presenter Jejak Petualang. Dan sebuah pesan penting bahwa berkegiatan di alam itu butuh persiapan yang matang agar berpetualang di alam bisa dengan nyaman, aman, dan menyenangkan. Berangkat hingga pulang ke rumah dengan selamat.

 Sebuah kalimat bijak diucapkan oleh Riyyani Djangkaru untuk para fansnya, "Mencintai  tak harus untuk dimiliki, kembalikan semua ke hakikinya" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun