Pada sekitar tahun 2000an dunia pertelivisian nasional diramaikan dengan munculnya acara tayangan dokumenter petualangan. Dan yang menjadi pelopornya adalah acara Jejak Petualang (JP) yang disiarkan oleh TV7 yang kemudian berganti nama menjadi Trans7.
 Program Jejak Petualangan ini berisi liputan tentang fenomena alam, kebudayaan, kearifan lokal serta eksplorasi tempat menarik di seluruh Indonesia. Banyak lokasi menarik di Indonesia yang sudah dikunjungi oleh tim Jejak Petualang, mulai dari pantai, pegunungan, daerah pedalaman, hingga gua.
Tayangan acara Jejak Petualang ini menjadi sangat digemari penonton karena dibawakan oleh seorang presenter cantik bernama Riyyani Djangkaru. Dia adalah presenter pertama acara Jejak Petualang. Â Tak pelak tayangan ini berhasil menyedot jumlah penonton yang banyak terutama kalangan para anak muda pendaki gunung. Mereka sepertinya menemukan tayangan favorit yang mewakili gambaran dunia petualangan mereka yaitu dunia pendakian gunung.
Anak muda pendaki gunung di era tersebut sangat mengidolakan sosok Riyyani Djangkaru. Selain berparas cantik, Riyyani mampu membawakan acara JP dengan sangat menarik dan natural. Kehadirannya sanggup menjadikan dunia petualangan khususnya pendakian gunung menjadi begitu semarak.Â
Pada tanggal 5 April 2008 Riyyani Djangkaru bersama kru Jejak Petualang lainnya, termasuk Medina Kamil, Presenter JP penerus Riyyani, hadir di kota Malang Jawa Timur untuk menghadiri acara Talk Show menjadi Survivor Tangguh. Pada kesempatan yang baik tersebut Penulis sempat melakukan wawancara singkat dengan Riyyani Djangkaru terkait dengan aktifitasnya sebagai presenter JP.
Riyyani Djangkaru lahir di Bogor pada tanggal 31 Januari 1980. Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya berasal dari Komering sedangkan ibunya berasal dari Bandung. Ketika kecil Riyyani pernah punya cita-cita untuk menjadi pilot dan arkeolog. Waktu masih duduk dibangku sekolah dia lebih suka pelajaran olah raga dibanding pelajaran lain. " Bosen di kelas terus...ha..ha..ha.." begitu alasannya sambil ngakak.
Riyyani mulai mengawali karir sebagai presenter Jejak Petualang di TV7 pada akhir Desember tahun 2002.
Awalnya dia ingin menjadi news presenter khususnya olahraga. Ia pun lalu mengirimkan lamaran pekerjaan ke TV7 yang dikenal memiliki program berita-berita olahraga. Setelah menyisihkan ratusan orang, Riyyani justru didapuk untuk menjalankan program baru TV7 yaitu Jejak Petualang.
"Yang pasti saya dipangggil casting untuk program JP. Ada tes kamera, setelah lulus ada tes dummy, lalu tes kesehatan, baru deh jalan liputan. Tugas liputan pertama saya adalah ke Flores dan gunung Rinjani selama 45 hari" begitu tuturnya.