Bagi para penggiat pertanian hidroponik, tentunya sudah sangat paham dengan sistem dan tata cara menanam hidroponik. Tapi bagi orang kebanyakan mengenal hidroponik itu adalah menanam dengan air. Hidroponik itu adalah cara menanam dengan menggunakan media tanam selain tanah. Umumnya menggunakan media air, sekam bakar, cocopeat, hidroton dan lain -- lain. Agar tanaman bisa tumbuh bagus maka media tanam tersebut diberi tambahan pupuk atau nutrisi hidroponik yang biasa dikenal dengan nama AB mix.
Umumnya tanaman yang ditanam memakai sistim hidroponik ini adalah aneka jenis tanaman sayur seperti sawi, kangkung, sla, bayam dan lain -- lain. Tanaman sayuran ini biasanya ditanam di paralon dengan memakai media air dan nutrisi. Ada juga tanaman buah seperti tomat cerry, tomat beef, melon, paprika, strawberi dan lain -- lain. Untuk menanam buah - buahan hidroponik biasanya memakai sistem tetes atau drip dengan memanfaatkan media cocopeat atau sekam bakar. Kebanyakan petani hidroponik melakukan aktifitas menanam sayuran dan buah di dalam green house.
Sebagai penggiat hidroponik, terus terang saya penasaran dengan kandungan unsur hara yang terdapat pada nutrisi hidroponik. Apa benar campuran nutrisi AB mix dengan air itu bisa menghasilkan tiga belas unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman?. Jika memang benar demikian, tentunya air nutrisi tersebut bisa juga digunakan untuk menanam selain jenis sayuran. Semisal tanaman keras yang berkayu seperti jeruk, bunga mawar dan lain sebagainya.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut tentulah tidak cukup hanya dengan bertanya kesana kemari. Cara terbaik untuk membuktikan kebenarannya adalah dengan praktek langsung. Dan saya pernah melakukan eksperimen menanam tanaman berkayu dengan cara hidroponik. Saya pernah mencoba menanam bunga mawar dengan cara stek batang dan diberi media air nutrisi, dan berhasil sampai berbunga.
Kemudian saya pernah juga mencoba menanam jeruk lemon dengan cara stek. Dan ternyata bisa hidup dan bisa berbuah jeruknya. Tak cukup dengan jeruk, uji coba tanam hidroponik juga pernah saya lakukan untuk buah naga. Saya memanfaatkan kaleng bekas cat, pot bunga, pecahan genting dan bata, juga kain flannel untuk perlengkapan menanam nya. Sedangkan media tanamnya sama sekali tidak memakai tanah, tapi menggunakan air yang diberi nutrisi sayur AB mix. Dan Ternyata buah naga juga bisa berbuah dengan cara tanam seperti ini.
Ternyata dengan langsung praktek menanam bisa menjawab rasa penasaran bahwa tanaman berbatang keras bisa juga ditanam dengan cara hidroponik. Tinggal kembali pada pilihan kita masing- masing. Jika sekedar untuk hiasan dan senang - senang saja mungkin jeruk bisa ditanam dengan hidroponik. Seperti tanaman bonsai, unsur unik dan lucunya dapat apalagi kalo bisa berbuah tentu itu bonus tambahannya.
Jadi menanam hidroponik dengan media air itu tidak hanya untuk menanam jenis sayur saja. Tapi ternyata bisa juga untuk emanam jenis tanaman lainnya.
Apakah anda tertarik untuk mencobanya ?
