Nur Husaini selaku perwakilan manajemen PTOI menyampaikan bahwa kegiatan tanam pohon ini merupakan sebuah langkah awal untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan CSR ini merupakan kegiatan berkelanjutan, namun sempat berhenti karena pandemi. Manajemen PTOI sangat mendukung kegiatan tanam pohon ini.
Pengurus masjid jami' Ismail yang diwakili oleh Abdul Aziz menyampaikan “ Saya ucapkan terimakasih banyak atas kegiatan panjenengan semua. Karena pohon ditanam di tanah waqaf yang dijadikan sumber mata air masjid Ismail. Dan air tersebut dijadikan sumber air di masjid untuk berwudu ribuan jamaah yang beribadah di masjid Ismail. Semoga kegiatan ini menjadi investasi akherat panjenengan. Dan semoga PT Otsuka Indonesia semakin jaya”
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan peserta tanam. Kegiatan tanam pohon ini diikuti oleh lebih dari 150 orang peserta tanam dari Malang Raya, Pasuruan, dan Surabaya. Mereka sebagian besar berasal dari komunitas pendaki gunung di Jawa Timur yang selama ini sudah aktif terlibat dalam kegiatan tanam pohon PTOI di Pos 2 gunung Arjuna Lawang. Selain peserta pendaki gunung, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari pemuda karang taruna dan masyarakat desa Bedali.
Setibanya di lokasi tanam peserta langsung melakukan penanaman di titik tanam yang sudah disiapkan. Namun karena cuaca kurang mendukung, kegiatan tanam sore itu dihentikan ketika hujan turun sangat deras. Baru keesokan paginya seluruh peserta tanam menyelesaikan tugasnya menanam bibit pohon di lokasi tanam. Semua bibit pohon ditanam sesuai dengan lokasi titik tanam yang sudah disiapkan oleh panitia. Setiap bibit pohon yang ditanam diberi acir bambu untuk mengikat tanaman agar bisa tegak dan tidak roboh.
Menanam pohon adalah aksi nyata untuk menjaga kestabilan alam dan konservasi sumber air. Termasuk juga merawat bibit pohon yang sudah ditanam adalah bagian penting yang harus diperhatikan. Pada akhirnya, menjaga kelestarian alam harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui perannya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H