Bencana alam adalah sebuah peristiwa alam yang dampaknya akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi manusia. Bukan hanya kerusakan dan kerugian harta benda saja, tapi lebih dari itu bencana alam bisa juga merenggut nyawa manusia.
Masih segar dalam ingatan kita berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi di tanah air seperti erupsi gunung Semeru, gempa bumi di Cianjur, bencana banjir dan tanah longsor di Lebakharjo Malang Selatan dan sebagainya.
Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tak mengenal waktu dan tempat. Kita tak bisa menolak peristiwa alam tersebut. Tapi kita masih bisa melakukan upaya - upaya pencegahan dan antisipasi terhadap kejadian bencana alam di lingkungan kita. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan mitigasi bencana di lingkungan masing - masing.
Untuk bisa memberikan pemahaman dan pembekalan tentang mitigasi bencana kepada masyarakat pemerintah desa Bedali kecamatan Lawang kabupaten Malang telah mengadakan Pelatihan Mitigasi Bencana bagi lembaga desa dan linmas desa Bedali. Pelatihan mitigasi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2022 bertempat di pasar wisata desa Bedali. Dan materi pelatihan langsung disampaikan oleh tim BPBD kabupaten Malang. Pesertanya sebagian besar adalah  anggota linmas desa dan lembaga desa lainnya.
Mitigasi bencana adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.
Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Selain materi berupa teori, tim BPBD juga memberikan materi praktek langsung tentang cara menangani dan menolong korban bencana. Peserta langsung diminta mempraktekan cara menolong korban bencana dengan petunjuk dan arahan dari t BPBD. Dengan melakukan praktek langsung seperti ini diharapkan peserta bisa langsung tanggap dan mengerti bagaimana cara menolong korban.
"Pelatihan seperti ini sangat perlu dan penting sekali. Saya bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ikut kegiatan ini. Semoga pelatihan begini bisa terus ditindak lanjuti" ucap salah satu peserta pelatihan.
Kepala desa Bedali, Dewi Buyati menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan mitigasi bencana ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada masyarakat khususnya anggota linmas.
Linmas harus kita libatkan karena sesuai dengan tugasnya yaitu perlindungan kepada masyarakat" ujarnya.
" Terus terang masyarakat desa Bedali itu masih kurang mengerti tentang kebencanaan. Karena itu pemerintah desa memberikan pembekalan khususnya kepada anggota linmas tentang kebencanaan." Memang bencana itu tidak kita harapkan. Tapi setidaknya para anggota linmas itu sudah siap apa yang harus dilakukan ketika ada bencana. Pada pelatihan ini BPBD sudah bisa memberikan materi teori dan praktek langsung semoga bisa dipahami oleh para peserta" sambung Dewi lagi
Sementara itu sekretaris desa Bedali Slamet Joko Santoso yang mendampingi kepala desa menambahkan bahwa mitigasi bencana itu perlu dilakukan untuk mengenali lebih awal potensi sebelum bencana dan pasca bencana. Setelah mengetahui potensi bencana, Â baru bisa menentukan tindakan apa yang tepat untuk penanganannya.
" Kami berkoordinasi dengan BPBD untuk memberikan pelatihan mitigasi di desa Bedali dengan materi pengenalan kebencanaan, penanganan bencana, dan penanganan setelah bencana." ucap Joko.
Joko juga berharap ke depan setelah mengikuti pelatihan ini para anggota linmas bisa lebih siap dan tanggap dengan segala kemungkinan kejadian bencana alam dengan bekal ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H