Tepat pukul 09.30 acara lomba kreasi dimulai. Seluruh peserta mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghias dan merangkai sayur dan toga menjadi kreasi garnis yang terbaik. Waktu yang disediakan oleh panitia untuk merangkai sayur dan toga ini selama satu jam. Kriteria penilaian lomba meliputi kerapian, keserasian, keindahan, dan kebersihan.
Lomba Kreasi merangkai sayur dan toga ini juga sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu lomba kebersihan lingkungan dan lomba RPL yang diadakan oleh PKK desa Bedali. Melalui lomba seperti ini peserta bisa memanfaatkan hasil panen tanaman sayur dan toga yang ada di lingkungan RW masing – masing.
Salah satu peserta lomba dari RW 4, Nuryati, menjelaskan bahwa dirinya merasa senang dan bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan lomba semacam ini.
” Ini adalah lomba merangkai sayur pertama yang saya ikuti. Saya senang karena bisa berpartisipasi pada lomba ini . Saya juga bisa saling belajar dan tukar pengalaman dengan peserta lain. Alhamdulillah saya bisa mendapat meraih juara harapan 3 untuk lomba merangkai sayur ini.” ujarnya
Sementara itu peserta lain, Sujiati Ningsih menerangkan bahwa untuk lomba merangkai toga dia sengaja mengusung tema Kampung Karya sebagai model kreasinya.
” Saya memilih tema Kampung Karya pada lomba ini untuk mengenalkan lingkungan kampung saya RW 4 kepada masyarakat luas. Semoga bisa meraih hasil terbaik” terang Sujiati yang berhasil menyabet juara 3 lomba merangkai toga.
Pada saat pengumuman lomba juri menyampaikan bahwa unsur penilaian lomba lebih menitik beratkan pada tema lomba yaitu sayur dan toga. Jadi kreasi garnis harus dominan unsur sayur dan toga. Sedangkan tambahan item lain hanya sebagai pemanis saja.
Selain itu pengaturan efesiensi waktu lomba juga menjadi pertimbangan dewan juri. Termasuk juga penyiapan bahan awal untuk lomba juga menentukan penilaian. Jadi bahan untuk lomba tidak boleh disiapkan seluruhnya dari rumah. Tapi harus dikerjakan di tempat lomba.