4. Peran Guru dan Orang Tua
Dalam kebijakan "siswa naik terus," peran guru menjadi sangat krusial. Mereka harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa, termasuk strategi pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PJBL) dan pemanfaatan teknologi (TPACK). Pendekatan-pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kehidupan nyata.
Selain guru, orang tua juga memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan anak mereka di luar sekolah. Tanpa ujian besar sebagai patokan, orang tua perlu lebih proaktif dalam memantau dan mendukung proses belajar anak di rumah. Kerjasama yang erat antara guru dan orang tua sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif.
5. Masa Depan Pendidikan di Indonesia
Kebijakan "siswa naik terus" dalam Kurikulum Merdeka mencerminkan perubahan paradigma dalam pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berorientasi pada perkembangan individu. Meskipun tantangan tetap ada, pendekatan ini bisa menjadi peluang untuk memperbaiki sistem pendidikan yang lebih berfokus pada pembentukan karakter, keterampilan abad ke-21, dan pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan ini akan sangat tergantung pada bagaimana seluruh pemangku kepentingan---pemerintah, guru, orang tua, dan siswa---bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif. Jika diterapkan dengan tepat, kebijakan ini dapat menjadi langkah besar dalam mempersiapkan generasi mendatang yang siap menghadapi tantangan global dan menjadi individu yang berdaya saing tinggi, kreatif, serta adaptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H