Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Enam Hari Berlalu, Tanggal 17 Agustus pun Tiba

17 Agustus 2024   05:32 Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Enam Hari Berlalu, Tanggal 17 Agustus pun Tiba

Enam hari sudah berlalu, akhirnya tanggal tujuh belas Agustus pun tiba. Cuaca pagi tampak mendung di Penajam, kabupaten tercinta yang saat ini pada salah satu wilayahnya, Kecamatan Sepaku menjadi pusat perhatian dunia. Betapa tidak. Untuk pertama kalinya Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tingkat nasional dilaksanakan di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara.

Suara guntur sejak subuh di Penajam membuat rasa kurang nyaman. Entah di wilayah Kecamatan Sepaku. Saya belum menanyakan kepada rekan-rekan yang berada di sekitar lokasi tempat upacara dilaksanakan.

Sebagai masyarakat biasa saya berharap pelaksanaan upacara bendera untuk pertama kali di IKN Nusantara tersebut dapat berjalan lancar. Semoga hujan tidak turun. Kalaupun hujan turun tidak terlalu deras.

Cuaca wilayah Kalimantan memang tidak dapat diprediksi dengan akurat. Sering terjadi hujan secara mendadak. Tidak jarang sinar surya memancar begitu kuat dalam beberapa hari. Habis hujan deras, tidak jarang sinar surya hadir dengan gagah perkasa.

Peristiwa banjir yang melanda wilayah Penajam pada hari Jumat (9/8/2024) telah membuat masyarakat harus melakukan aktivitas bersih-bersih secara massal. Paling tidak membersihkan lingkungan sekitar rumah dan tentu saja di dalam rumah yang terendam banjir. Peristiwa itu merupakan yang terbesar dibandingkan peristiwa banjir pada tahun-tahun sebelumnya.

Enam hari sudah berlalu sejak terakhir saya menulis di Kompasiana (11/8/2024). Rasa rindu untuk menyapa kawan-kawan kompasianer begitu kuat. Komentar dari rekan sesama penulis sangat membanggakan. Meskipun kami belum pernah bertatap muka, rasa perkawanan begitu lekat. Itu menurut perasaan saya. Entahlah perasaan mereka.

Suara pesawat terbang (jet) terdengar di angkasa Penaja. Waktu menunjukkan pukul 06.17 Wita. Saya yakin pesawat jet tersebut akan melakukan atraksi di atas lokasi upacara di IKN Nusantara. Hal itu sudah diberitakan beberapa kali di media massa.

Saya memandangi warna langit yang begitu kelabu di atas bumi Penajam, sekitar 80 (delapan puluh) kilometer dari lokasi tempat upacara. Lokasi di sana masih satu kabupaten pada saat ini, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Masyarakat di sekitar wilayah IKN Nusantara saat ini masih ber-KTP PPU.

Semoga segera terbentuk wilayah administratif di IKN Nusantara sehingga warga masyarakat di sana merasa bangga menjadi warga ibu kota negara Republik Indonesia. menurut informasi yang saya baca di media massa, pembentukan wilayah administratif di IKN Nusantara akan dilakukan pada akhir tahun 2025. Mudah-mudahan saya tidak salah baca informasi itu.

Enam hari sudah lewat sejak terakhir kali saya menulis di Kompasiana. Semoga tulisan ini dapat sebagai obat rindu kepada rekan-rekan yang setia memberikan komentar tulisan-tulisan saya.

Penajam Paser Utara, 17 Agustus 2024 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun