Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jangan Mudah Tergoda dengan Harga Tiket Pesawat Murah

23 Juli 2024   05:57 Diperbarui: 23 Juli 2024   08:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antre memasukkan bagasi (dokpri)

Jangan Mudah Tergoda dengan Harga Tiket Pesawat Murah

Bepergian dengan menggunakan pesawat terbang perlu biaya relatif besar dibandingkan moda transportasi bus atau kereta api. Dengan harga yang relatif mahal itu, waktu tempuh semakin cepat.

Banyak orang yang mencari harga tiket pesawat dengan tarif yang miring atau lebih murah daripada maskapai yang lain. Hal itu manusiawi dan wajar. Namun, perlu diingat bahwa harga tiket yang lebih murah tidak selalu diiringi dengan fasilitas yang memadai. 

Satu contoh yang pernah saya alami adalah soal ketepatan waktu. Kita tentu sudah memahami bahwa peraturan naik pesawat dianjurkan dua jam sebelum keberangkatan sudah harus berada di bandara. Untuk melakukan cek-in biasanya dibatasi hingga 45 menit sebelum pesawat take off. 

Dengan demikian berapa lama kita harus sudah berada di bandara sebelum terbang? Nah, bagaimana jika ada penundaan penerbangan (delay) dengan alasan operasional atau apalah-apalah.

Cari Kenyamanan Bukan Tiket Murah

Setelah mengalami beberapa kali insiden penundaan terbang (delay), pemajuan jam terbang (jadwal dimajukan beberapa jam), dan pembatalan sepihak (diminta mencari penerbangan hari lain), akhirnya saya berkesimpulan bahwa maskapai dengan harga tiket murah tidak selalu dapat dipercaya.

Antre memasukkan bagasi (dokpri)
Antre memasukkan bagasi (dokpri)
Saya sudah merasa "dikhianati" dengan adanya berbagai insiden seperti yang saya sebutkan di atas. Berbagai "pengkhianatan" itu berakibat kerugian yang lebih besar, misalnya harus membeli tiket baru lagi karena pemberitahuan tentang perubahan jadwal terbang hanya dilakukan melalui email dan hanya satu kali dilakukan pada tengah malam lagi. Itu berarti tiket hangus karena saya baru membaca email pada hari berikutnya (setelah pemajuan jadwal terbang lewat). Berapa kerugian rupiah?

Selain kerugian rupiah, juga kerugian waktu atau kesempatan. Seharusnya sudah bisa terbang pada jadwal yang sudah tertera dalam tiket, ternyata ada penundaan atau pembatalan sepihak sehingga agenda di tempat tujuan tertunda hingga membuat banyak pihak merasa dirugikan.

Atas pengalaman beberapa kali "dikhianati" tersebut, akhirnya saya melirik maskapai lain yang jarang sekali diprotes konsumen terkait pelayanan atau fasilitas penerbangan (khususnya terkait ketepatan waktu terbang). Setelah mempelajari dengan saksama, akhirnya sya memutuskan untuk menggunakan maskapai tersebut meskipun dengan tarif sedikit lebih mahal pada penerbangan jam-jam tertentu.

Jika ada penundaan, maskapai tersebut sering memberikan informasi, tidak hanya satu kali. Bahkan, ada pihak maskapai yang menelepon langsung ke nomor ponsel kami terkait perubahan jam terbang. Dengan pelayanan seperti itu, konsumen tidak dirugikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun