Lokasi yang cukup menarik dan banyak dilewati wisatawan, khususnya yang naik kereta api adalah Slasar Malioboro. Lokasi ini tidak jauh berbeda dengan area trotoar sepanjang Jalan Malioboro. Cukup lebar jalan untuk pejalan kaki (trotoar). Pada pinggir trotoar banyak warung, rumah makan, kafe, atau tempat penitipan barang.
Para wisatawan yang baru datang dengan membawa koper besar dapat menitipkan barang-barangnya pada loker berbayar yang sudah cukup canggih. Loker menggunakan barcode dan biaya sewa dihitung per jam.
Perlu Manajemen Waktu di Malioboro
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro perlu membuat perhitungan (manajemen waktu). Berapa lama akan berada di kawasan Malioboro. Apabila waktu sangat terbatas, misalnya hanya tiga jam, perlu perhitungan yang rinci.
Tujuan utama akan ke mana atau mau apa. Jika ingin membeli suvenir atau oleh-oleh khas Yogyakarta, bisa langsung menuju Teras Malioboro 1 atau Teras Malioboro 2. Bila sudah memasuki kawasan itu, dijamin akan kerasan dan "bingung". Mengapa bingung? banyak pilihan suvenir dan oleh-oleh yang cukup menarik.Â
Wisatawan yang sudah mempunyai tempat berbelanja khusus, bisa langsung menuju ke sana. Ada satu toko yang banyak dikunjungi wisatawan berada tidak jauh dari Teras Malioboro 1, yaitu Hamzah Batik. Banyak orang menyebut toko tersebut menjual barang dengan harga premium karena kualitas barang juga premium.
Jika mempunyai waktu cukup longgar pun perlu membuat jadwal yang rinci agar tidak ada lokasi atau spot yang terlewati. Apabila ada kesempatan menginap, lebih baik mencari hotel atau penginapan di kawasan Slasar Malioboro. Itu saran untuk yang datang ke Yogyakarta menggunakan kereta api.Â
Turun di stasiun Tugu, kemudian melewati pintu keluar, wisatawan akan disambut oleh deretan hotel di seberang jalan dengan tarif sedang hingga mahal. Jika ingin tarif lebih murah perlu berjalan kaki agak ke dalam di perkampungan. Jika masih kuat berjalan kaki atau menyiapkan dana khusus untuk transportasi ke dalam perkampungan, silakan.Â
Menurut hemat penulis, lebih baik menginap di hotel seberang Slasar Malioboro. Wisatawan tidak akan terlalu jauh berjalan kaki untuk menyusuri Jalan Malioboro. Untuk mencari makan pun tidak kesulitan karena di sepanjang Slasar Malioboro banyak kafe dan warung makan yang ramah di kantong.
Nah, sudah siap berkunjung ke Kota Yogyakarta?
Penajam Paser Utara, 20 Juli 2024