Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sudah Pensiun Pegawai Tetap Asyik Beraktivitas Tanpa Beban

11 Juli 2024   13:48 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan dengan Lauk Tahu Geprek

Seperti biasa, setelah melaksanakan ibadah siang, saya segera menikmati hidangan yang sudah tersaji di atas meja makan. Istri tercinta sudah mengetahui kebiasaan saya. Tidak bisa terlambat makan. Meskipun jumlah makanan (khususnya nasi) yang saya santap setiap kali makan tidak terlalu banyak, waktu untuk menikmatinya harus teratur. Tidak bisa terlambat terlalu lama. JIka saya terlambat makan agak lama, kepala bisa pusing.

Sayur bening dan lauk tahu geprek (dokpri)
Sayur bening dan lauk tahu geprek (dokpri)
Hidangan siang hari Kamis (11/7/2024) berupa sayur bening dan sambal tahu geprek. Lauk ikan dan tahu goreng juga disediakan di atas meja. Tidak lupa krupuk sebagai "musik" saat menikmati hidangan.

Ada tiga jenis sayur dalam panci sayur bening, yaitu sayur bayam, wortel, dan kecambah panjang. Kuah berasa manis seperti biasa. Tidak ada bumbu "kunci" yang lazim dicampurkan dalam sayur bening.

"Ini ekor ikan mas!" demikian istri tercinta berujar ketika meletakkan lauk ikan yang baru diangkat dari penggorengan.

Makan nasi secukupnya (dokpri)
Makan nasi secukupnya (dokpri)
Semangat untuk segera menikmati hidangan bangkit setelah melihat hidangan di atas meja makan. Aroma ikan goreng dan bumbu tahu geprek sangat menusuk hidung. Piring putih tempat nasi segera saya siapkan. Nasi yang saya ambil secukupnya. Saya tidak sanggup makan nasi terlalu banyak.

Siap menikmati hidangan (dokpri)
Siap menikmati hidangan (dokpri)
Selanjutnya sayur bening, sambal tahu geprek, dan sepotong ekor ikan mas dimasukkan ke dalam piring yang sudah berisi nasi putih itu. Ritual menikmati hidangan pun dimulai. Sementara itu, istri tercinta masih menyelesaikan kesibukan di depan kompor.

Anak ragil, Adib mengambil makanan dan dibawa ke kamarnya. Ia tidak biasa makan bersama kami di meja makan dapur. Kebiasaan sewaktu mondok di Yogya terbawa hingga di rumah.

Kembali ke Laptop

Pukul 13.00 Wita saya kembali duduk manis di depan laptop. Kali ini saya tidak duduk di teras rumah. Cuaca cukup panas di luar. Selain itu, sinar matahari sangat menyilaukan di teras rumah.

Untuk itu, saya duduk di depan meja kerja. Meskipun sudah pensiun sebagai PNS, meja kerja masih tetap saya gunakan untuk mengetik dan keperluan lain. Saya tidak ingin pada masa pensiun hanya duduk-duduk tanpa aktivitas yang lebih positif.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun