Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trik Berbelanja agar Lebih Hemat

9 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 10 Juli 2024   06:07 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trik Berbelanja agar Lebih Hemat

Kapan waktu berbelanja yang tepat, setiap orang mempunyai alasan masing-masing. Di mana tempat berbelanja yang nyaman, setiap orang juga mempunyai kriteria tempat belanja yang tidak sama dengan orang lain.

Pada hari Selasa (9/7/2024) saya memberikan isyarat kepada istri tercinta setelah azan Isya selesai dikumandangkan. Isyarat bahwa pada malam hari itu saya mengajaknya pergi ke toko swalayan.

Di dekat rumah, sekitar seratusan meter ada sebuah swalayan yang cukup lengkap. Kebutuhan sehari-hari tersedia di sana. Kebetulan sabun cuci di rumah sudah menipis. Roti kering untuk camilan juga tinggal satu bungkus. Kemudian deodoran tinggal sedikit.

Mumpung gerimis tidak turun dan suhu udara tidak terlalu dingin, kami berdua berboncengan naik sepeda motor kesayangan. Kami lebih suka melewati jalan memutar. Jalur yang saya ambil adalah melewati jalan di luar perumahan bagian barat. Menurut ukuran jarak, kami akan lebih dekat menuju toko swalayan itu jika lewat jalan di luar perumahan bagian timur.

Jika melewati jalan sebelah timur, kami perlu menyeberang jalan dua kali. Itu yang saya hindari. Pada malam hari jalan di sebelah timur yang merupakan jalan provinsi cenderung ramai.

Toko Swalayan Sepi

Saat kami tiba di halaman parkir toko swalayan, terlihat sepi. Tidak banyak pengunjung yang memasuki toko tersebut. Ketika kami sudah berada di dalam toko, pengunjung juga tidak banyak. Saya perhatikan ada seorang ayah yang mengejar anaknya yang berlari-lari dengan riang.

Keadaan yang sepi di toko yang cukup luas itu memang memungkinkan untuk berlari-lari. Anak yang dikejar itu justru kian kencang larinya saat sang ayah mencoba menangkap lengan anaknya. Saya sempat memperhatikan sejenak adegan tersebut. Namanya anak-anak, semakin dikejar semakin kencang berlari.

 

Keadaan toko cukup sepi (dokpri) 
Keadaan toko cukup sepi (dokpri) 
Isri tercinta sudah mendorong troli untuk tempat barang belanjaan. Seperti biasa kami memilih kebutuhan masing-masing. Istri tercinta mencari sabun mandi cair dan keperluan lain untuk digunakan di dapur.

Agar tidak lupa, sya mengambil lebih dahulu deodoran, sabun cuci pakaian, dan kertas tisu makan. Saya dan istri tercinta berpisah saat berada di toko swalayan itu. Hal itu kami lakukan agar waktu berjalan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun