Setelah selesai menikmati semua hidangan yang tersaji di atas meja, termasuk menghabiskan minuman jeruk hangat, saya mengamati situasi. Tsrlihat para pengunjung warung masih asyik menikmati hidangan masing-masing. saya pun segera berdiri untuk berjalan menuju tempat pembayaran.
Satu porsi soto ayam ditambah satu tusuk sate hati ayam dan ampela goreng, satu krupuk berbungkus plastik, tiga potong tempe goreng tepung, plus minuman jeruk hangat  dengan harga Rp 40.000 (empat puluh ribu rupiah).Â
Berswafoto sebelum Meninggalkan Warung
Setelah membayar makanan dan minuman yang saya santap, saya segera menuju tempat sepeda motor diparkir. Saya eprhatikan di tepi jalan ada beberapa mobil terparkir. Pencinta soto ayam warung DPR rupanya bukan hanya dari kalangan yang naik sepeda motor. Mereka yang naik mobil pun ada yang suka makan soto di sana.
Dengan mengambil posisi yang sesuai selera, saya melakukan swafoto dengan latar kendaraan para pembeli soto DPR. Saya sebenarnya agak kikuk atau kurang sreg seorang diri berada di warung tersebut. Berhubung tuntutan lidah yang ingin bernostalgia dengan makanan yang (sering) dinikmati kala masih aktif bekerja, saya pun "nekat" pergi ke warung soto itu.***
Penajam Paser Utara, 3 Juli 2024
Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H