Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Objek Wisata Alam Berpindah ke Wahana Buatan di Yogyakarta

16 Juni 2024   09:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   09:32 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Objek Wisata Alam Berpindah ke Wahana Buatan di Yogyakarta


Pada saat menikmati objek wisata alam di hutan pinus Pengger, kami tidak bisa berlama-lama. Agenda kunjungan berikutnya sudah menunggu. 

Spot utama di hutan pinus Pengger (dokpri)
Spot utama di hutan pinus Pengger (dokpri)
Spot utama di hutan pinus Pengger kami jelajahi lebih dahulu. Spot tangan raksasa adalah objek utama bagi pengunjung. Kami cukup puas dapat menikmati suasana yang benar-benar alami.

Dokpri
Dokpri
Untuk dapat mencapai spot tangan raksasa perlu "perjuangan" dalam melangkahkan kaki. Kami perlu berjalan kaki agak lama karena jalanan menanjak dan menurun yang cukup panjang.

Wahana Wisata Buatan

Setelah merasa cukup beekeliling di hutan pinus, selanjutnya kami menuju objek wisata dengan wahana buatan yang cukup banyak pengunjung. Lokasi objek wisata "modern" itu tidak jauh dari hutan pinus Pengger. Waktu tempuh perjalanan hanya sekitar setengah jam.

Untuk itu, wisatawan yang sudah mengagendakan kunjungan ke hutan pinus Pengger, tidak ada salahnya berkunjung pula ke objek wisata yang diberi nama Heha Sky View. 

Namun, pengunjung tidak boleh kaget. Harga tiket masuk pintu utama lebih mahal. Setiap spot tertentu ada tiket yang harus dibeli pula dengan harga yang jauh lebih mahal pula.

Untuk biaya atau harga berfoto (difoto oleh pihak pengelola) juga ada selisih yang signifikan. Dengan demikian, pengunjung yang akan datang ke Heha Sky View perlu menyiapkan dana yang cukup.

Bandingkan harga tiket (dokpri)
Bandingkan harga tiket (dokpri)
Konsep modern yang diusung Heha Sky View memang berbiaya mahal. Jembatan buatan dan spot khusus lain memang perlu biaya tidak murah untuk pengadaannya. Dengan begitu, sangat wajar apabila harga tiket masuk pintu utama Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) per orang. Bandingkan dengan harga tiket masuk pintu utama hutan pinus Pengger yang hanya Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah).

Dokpri
Dokpri

Sejak awal memasuki lokasi objek wisata Heha Sky View suasana modern sudah tampak. Tiket elektronik yang mencantumkan barcode sudah mencerminkan kemodern-an itu. 

Dokpri
Dokpri

Setelah melewati pintu pemeriksaan tiket, kita akan disambut dengan makhluk cosplay yang cukup menarik. Namun, ada kotak sumbangan di dekat makhluk itu. Artinya, pengunjung yang akan berfoto dengan makhuk itu perlu memberikan sumbangan.

Dokpri
Dokpri
Ciri khas yang sering dipromosikan objek wisata Heha Sky View  adalah balon udara statis. Untuk itu, saya mencoba membuat kenang-kenangan dengan berswafoto berlatar balon udara statis tersebut. Jika kita ingin berfoto dengan pura-pura naik balon udara itu, ada biaya yang harus dibayar. Demikian pula spot lain.

Spot baru (dokpri)
Spot baru (dokpri)

Ada spot baru yang belum pernah saya kunjungi pada waktu sebelumnya (27 Juni 2022). Spot itu berbayar Rp 10.000 per orang. Kemudian untuk berfoto satu gambar harus ditebus Rp 5.000.

Bagaimana suasana di hutan pinus Pengger dan suasana di Heha Sky View, silakan menyaksikan cuplikannya dalam video yang disertakan dalam tulisan ini.***

Baca juga:
1.  perjalanan-lancar-tiba-sesuai-prediksi-yogya-aku-datang
2. dari-kaltim-dijemput-2-gadis-di-bandara-yogya-dan-bertemu-orang-penajam
3. hutan-pinus-pengger-sangat-layak-dikunjungi-untuk-berlibur-di-yogyakarta

Ditulis di rumah ibunda Klaten Selatan, 16 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun