Angin Senja Membawa Angan Melayang
Angin terasa bertiup sejuk
Tidak ada secangkir kopi menemani
Tidak ada surat kabar di tangan
Suhu udara yang segar
bawa angan melayang jauh
tinggalkan bumi yang kupijak
Engkau melambai-lambaikan tangan
dalam bayang senja yang temaram
Kuingat hari itu
Acara karyawisata selepas SMA
Engkau berdiri di atas bukit
Aku jauh di bawahÂ
Ingin kuberlari penuhi panggilanmu
Sebuah tangan mencegah
Guru pendamping berbisik
"Jangan turuti nafsumu!"
Sesaat ombak besar naik ke atas bukit
Bayang dirimu hilang bersama ombak
"Mari kembali. Bus sudah menunggu!"
Penajam Paser Utara, 10 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H